Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nezu Shrine, Surga Tersembunyi di Tengah Sibuknya Tokyo

Kompas.com - 03/09/2018, 09:04 WIB
Sabrina Asril,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Tokyo bukan cuma riuhnya Shibuya, berkelasnya Ginza, atau keriaan Shinjuku. Coba tarik napas sejenak dari kesibukan ketiga wilayah itu yang penuh dengan lalu-lalang orang.

Mampirlah ke salah satu kuil tua di Tokyo yang ada di pusat kota. Tak terlalu terlihat memang karena sekelilingnya adalah taman dan perumahan. Namun, menapakinya ke dalam, kita akan dibawa ke sebuah surga tersembunyi yang begitu cantik. Namanya, Nezu Shrine.

Nezu Shrine terletak di kawasan Bunkyo (Nezujinja), Tokyo. Sebuah gerbang besar berwarna merah dan tugu menjadi penunjuk lokasi kuil yang didirikan oleh pangeran legendaris dari Dinasti Yamato yaitu Yamato Takeru.

Baca juga: 6 Tips Berhemat Selama Traveling di Tokyo

Mulanya, kuil ini didirikan di wilayah Sendagi. Namun, pada masa Shogun Tokugawa Tsunayoshi, kuil ini dipindahkan sebagai perayaan dirinya memilih Tokugawa Ienobi sebagai penerusnya. Sebagai hadiah, Ienobi boleh memilih lokasi kuil baru sebagai dewa pelindungnya.

Lorong Bambu (Torii)

Begitu masuk ke dalam, suasana tenang akan langsung menyambut. Pohon-pohon hijau nan rindang memayungi setiap langkah menuju kuil bagi penganut Shinto ini. Adem sekali rasanya meski hari itu Tokyo masih 32 derajat celcius.

Belum lagi sahut-sahutan suara tonggeret yang terdengar seperti sedang menyambut para tamu yang datang.

Nezu shrine yang terletak di Tokyo, Jepang ini  berada di sebuah komplek luas yang asri. Sebuah pemandangan sejuk dan tenang di tengah sibuknya kota Tokyo.  Kuil ini biasa digunakan penganut Shinto untuk beribadah atau untuk menyelenggarakan pernikahan.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Nezu shrine yang terletak di Tokyo, Jepang ini berada di sebuah komplek luas yang asri. Sebuah pemandangan sejuk dan tenang di tengah sibuknya kota Tokyo. Kuil ini biasa digunakan penganut Shinto untuk beribadah atau untuk menyelenggarakan pernikahan.
Bangunan kuil tua ini terbagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama, yakni sebuah tempat ibadah yang ada di atas bukit. Tempat ibadahnya cukup kecil hanya sekitar 7 meter panjangnya. Di sekelilingnya tumbuh bunga-bunga azalea yang mekar di bulan April.

Untuk mencapai tempat ibadah ini, warga ataupun tamu yang datang harus menapaki puluhan anak tangga. Di sebelah kiri tempat ibadah, tampak mencolok gerbang-gerbang bambu berwarna oranye yang berdiri berderetan secara memanjang.

Gerbang bambu (torii) yang ada di Nezu Shrine, Tokyo.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Gerbang bambu (torii) yang ada di Nezu Shrine, Tokyo.
Teringat sesuatu? Yap, deretan gerbang bambu oranye ini mirip sekali dengan spot foto populer belakangan ini yang ada di Fushimi Inari di Kyoto.

Nah, kalau kamu sedang berlibur ke Tokyo, enggak perlu lagi jauh-jauh ke Kyoto kan untuk dapatkan foto yang oke?

Beranjak dari deretan bambu oranye itu, sebuah bangunan lebih besar terletak di bagian bawah. Inilah tempat ibadah utama dari Nezu Shrine.

Di sini juga terdapat lapangan yang cukup luas untuk menggelar perayaan lebih besar seperti pesta pernikahan atau pun festival bunga Azalea (tsutsuji festival).

Di bagian luarnya, sebuah tong besar berisi air yang biasa digunakan warga Jepang untuk membasuh mukanya sebelum memulai beribadah.

Tak jauh dari tempat itu, kamu akan menemukan sebuah taman yang sangat indah.

Taman azalea yang teletak di bagian belakang Nezu Shrine, Tokyo.KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Taman azalea yang teletak di bagian belakang Nezu Shrine, Tokyo.
Di sana, sebuah pohon besar yang berdiri menjulang sendiri di antara deretan pohon dari bunga azalea yang lebih rendah. Nikmati indahnya, hirup udara segarnya, serap energinya.

"Orang Jepang percaya jika datang ke kuil ini, mereka akan juga turut menyerap energi-energi yang ada di dalam kuil," ucap pemandu tur kami, Tomita Hideyoshi.

Cara Menuju Nezu Shrine:
- 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Nezu atau Stasiun Sendagi (Tokyo Metro Chiyoda line)
- 5 menit jalan kaki dari Stasiun Todaimae (Tokyo Metro Nanboku line)

Jam operasi: 09.00-17.00
Biaya masuk: gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com