Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Situs Tapurarang, Lukisan Tangan Merah Darah

Kompas.com - 03/09/2018, 18:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Namun terkait tulang belulang dan tengkorak yang tersebar di tebing karang yang curam ada cerita tersendiri.

 

Haji Husein Saiyof, tetua di Pulau Arguni kepada Kompas.com menceritakan jika ratusan tahun yang lalu, tebing tersebut adalah wilayah tanjung pasir putih yang banyak dihuni oleh masyarakat dan rumah rumah di dirikan di tepi pantai hingga ke teluk.

Namun saat itu terjadi hongi-hongi atau perang suku. Saat lelaki dewasa kampung sedang keluar, datanglah pasukan yang menyerbu dari kampung sebelah. Akhirnya semua penghuni kampung yang terdiri dari perempuan dan anak-anak tersebut tewas dibantai. 

"Saat itu ada yang menyelamatkan diri dan memberitahu para suami yang sedang di luar kampung. Tapi sayangnya semuanya terlambat. Istri dan anak-anak mereka sudah tewas dan mayatnya diletakkan di bagian tebing-tebing sebagai pengingat peperangan tersebut. Dan itu yang kita saksikan hingga hari ini," kata haji Husein.

Tengkorak manusia yang ada di tebing curam di Distrik Kokas Fakfak Papua baratKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Tengkorak manusia yang ada di tebing curam di Distrik Kokas Fakfak Papua barat

Saat Belanda datang, mereka sempat menyarankan agar tengkorak dan tulang belulang yang ada di tebing dikuburkan secara layak. Namun, masyarakat sekitar menolak karena menuruti pesan dari pendahulu mereka yaitu melarang menyentuh dan mengubah struktur tulang-tulang tersebut.

"Ini kita punya aset dan cerita. Agar anak cucu kita tahu kejadian tersebut. Agar bisa mengambil hikmah dari masa lalu," kata haji Husein.

Tertarik melihat langsung Situs Tapurarang? Dari Kota Fakfak harus menempuh perjalanan darat menembus hutan dan bisa menyewa mobil atau angkot menuju Distrik Kokas.

Kemudian dari dermaga bisa menumpang perahu nelayan sekitar untuk diantar langsung ke situs Tapurarang. Perjalanan panjang yang mengantarkan kita ke misteri peradaban masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com