Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan Serunya Malang Flower Carnival 2018

Kompas.com - 04/09/2018, 21:43 WIB
Citra Fany Samparaya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malang Flower Carnival (MFC) kembali diselengarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang didukung oleh Kementerian Pariwisata.

MFC 2018 yang memasuki tahun ke delapan ini akan diselengarakan pada 16 Sepetember di Jalan Ijen, Kota Malang. Acara ini akan berlansung pukul 13.00-17.00 WIB.

Acara ini dikemas dalam tema Eksotika Bunga Nusantara sebagai upaya branding kota Malang sebagai Kota Bunga.

MFC merupakan satu dari delapan event yang masuk ke dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar sepanjang tahun 2018.

“MFC merupakan satu di antara delapan event yang masuk dalam CoE 2018 mewakili Provinsi Jawa Timur,” kata Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyudi dalam jumpa pers MFC 2018 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Esthy mengatakan penyelenggaraan event bagian penting dalam unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksebilitas) dalam rangka memajukan pariwisata yang akan memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan okupansi hotel dan jumlah turis akan terus naik.

“Pada penyelenggaraan MFC 2017 yang lalu, menurut laporan panitia diikuti 214 peserta dan mendatangkan lebih 5.000 pengunjung sehingga membawa dampak langsung pada ekonomi kota Malang,” tambahnya.

Salah satu peserta Malang Flower Carnival (MFC) memperagakan kostum yang dikenakannya, Minggu (4/9/2016), di Kota Malang, Jawa Timur.KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu peserta Malang Flower Carnival (MFC) memperagakan kostum yang dikenakannya, Minggu (4/9/2016), di Kota Malang, Jawa Timur.

Diprediksikan akan ada 150 hingga 180 peserta dan 7.000 penonton yang akan meramaikan acara ini.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan jumlah peserta MFC 2018 diproyeksikan akan meningkatkan dengan peserta berasal dari Kota Malang dan kota-kota lain di Jawa Timur seperti Surabaya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pasuruan, Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Kediri, Nganjuk, dan Batu.

Peserta MFC 2018 dibagi menjadi kategori anak dan dewasa. Peserta karnaval akan mengenakan busana berukuran besar dan berlenggang di sepanjang Jalan Ijen dengan panjang 800 meter persegi dengan kondisi jalan yang lurus dan rindang akan digunakan untuk catwalk.

Untuk acara ini, karakter busana peserta harus 75 persen dengan ornamen bunga dan terbuat dari bahan daur ulang sebagai wujud kepedulian dalam pelestarian lingkungan.

“Selain diikutkan dalam parade yang indah dan megah, busana dan gerakan tarian para peserta juga dilombakan dengan kriteria penilaian didasarkan pada keunikan dan keindahan,” kata Ida.

Adapun rangkaian kegiatan lain yang bisa dinikmati di karnaval ini, seperti tarian kolosal, musik dan tarian, juga kostum dengan tema indonesia.

MFC menjadi salah satu event unggulan Jawa Timur dan tercatat beberapa kali mendapat penghargaan di mancanegara.

Antara lain di The Best Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow tahun 2014 serta mendapat penghargaan Best National Costume, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2016.

“Kami ingin jadi komunitas yang kreatif dan menjdi event yang i,” harap Agus Sunanda, Penggagas sekaligus Ketua Pelaksana MFC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com