Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Obyek Wisata Sejarah yang Bisa Dikunjungi di Bengkulu

Kompas.com - 06/09/2018, 21:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain terkenal dengan bunya langkanya bunga bangkai atau Amorpophallus titanum, Bengkulu juga punya ragam wisata sejarah, kelas nasional bahkan internasional.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat konfrensi pers Festival Tabot di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Jakarta, Rabu (5/9/2018), mengatakan obyek-obyek wisata sejarah di Bengkulu sangat potensial, tetapi belum dikemas.

"Ada banyak destinasi sejarah yang penting, kita sedang mulai mengemasnya menjadi festival, film dan lainnya supaya mengundang wisatawan," tutur Rohidin Mersyah.

Ia menyebutkan empat obyek wisata sejarah yang paling populer dan potensial, sebagai berikut:

1. Benteng Marlborough

Benteng Marlborough dibangun Inggris. Selama 140 tahun menjajah Bengkulu Inggris membangun benteng yang disebut terbesar di Asia Tenggara ini guna mengamankan perdagangan rempah-rempah dan kepentingan politik selama di Bengkulukompas.com/Firmansyah Benteng Marlborough dibangun Inggris. Selama 140 tahun menjajah Bengkulu Inggris membangun benteng yang disebut terbesar di Asia Tenggara ini guna mengamankan perdagangan rempah-rempah dan kepentingan politik selama di Bengkulu

Menurut catatan sejarah, benteng Marlborough Bengkulu dibangun pada tahun 1714 sampai dengan 1719 oleh Kerajaan Inggris Raya ketika era pemerintahan Gubernur Jenderal Joseph Collet. Lokasinya berada di tepi Samudera Hindia menghadap ke selatan. Benteng seluas 44.100 persegi ini masih terlihat kokoh, bersih dan terawat.

Di bagian depan, terdapat tiga makam tua yang merupakan peristirahatan terakhir Residen Thomas Parr, pegawainya Charles Murray, dan satu makam lagi milik Capt Robert Hamilton yang mati dibunuh warga Bengkulu kala itu. Seperti cirikhas benteng Inggris, di bagian luar benteng dikelilingi parit buatan.

Arsitektur Benteng Marlborough ini akan terlihat simetris jika dilihat dari udara. Rohidin mengatakan Benteng Marlborough ini dahulu dijadikan markas besar East Indian Company, sebuah perusahaan dagang Inggris yang kala itu menguasai komoditi lada hitam Bengkulu yang dibawa hingga ke Britania Raya.

2. Rumah Bung Karno

Rumah Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu dilihat dari depan.KOMPAS.com/FIRMANSYAH Rumah Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu dilihat dari depan.

Di sini lah tempat presiden pertama Indonesia diasingkan, di sebuah rumah di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu. Bungkarno di asingkan ke Bengkulu pada 1938-1942, setelah dipindah dari Ende, Flores.

Sebuah rumah bergaya lama yang dulunya milik saudagar Tionghoa bernama Tjang Tjeng Kwat itu, kini telah menjelma menjadi objek wisata sejarah.

Anda bisa menelusuri sejarahnya dari barang-barangnya yang masih terjaga apik, mulai dari kasur, meja dan kursi, hingga sepeda onthelnya.

Rumah ini menjadi saksi bisu, romansa kisah cinta segitiga Bung Karno, Ibu Inggit Garnasih & Ibu Fatmawati.

3. Rumah Ibu Fatmawati

Mesin jahit konon dengan alat inilah Ibu Fatmawati menjahit bendera kemerdekaan 17 Agustus 1945Kompas.com/Firmansyah Mesin jahit konon dengan alat inilah Ibu Fatmawati menjahit bendera kemerdekaan 17 Agustus 1945

Rumah ini berbentuklayaknya rumah panggung khas Bengkulu dengan sentuhan ukiran khas Melayu. Ukurannya tidak terlalu besar, hanya terdiri dari beranda, ruang tamu, dua kamar tidur dan sebuah kamar mandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com