JAKARTA, KOMPAS.com - Berlibur ke Jepang dan Korea nampaknya masih jadi tren bagi wisatawan Indonesia. Meskipun kurs dolar naik dan yen Jepang terhadap rupiah ikut naik, dua negara ini tetap masih terpopuler.
"Masih di Jepang dan Korea ya populernya, sebenarnya tren ke sana udah lama ya, tapi ga berhenti-berhenti musimnya, masih banyak aja," tutur Hari, Manager KIA Tour yang ditemui KompasTravel di Kompas Travel Fair (KTF) 2018, Jumat (7/9/2018).
Menurut Hari, untuk Korea, paket wisata yang paling disukai ialah napak tilas lokasi shooting film-film Korea, baik K-drama ataupun yang lain. Disusul paket-paket yang menyajikan kebudayaan negara tersebut.
Sedangkan untuk Jepang, paket tur favorit masih tujuan kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Menurut Rocky, Manager Marketing dari Smailing Tour, banyak wisatawan dari Indonesia yang belum ke Jepang sehingga memilih destinasi mainstream.
Sedikit berbeda, Luciana Judosasmito Manager Marketing Communication & CRM Obaja Tour, mengatakan tren Jepang dan Korea memang masih tinggi. Tetapi ada kebiasaan wisatawan responsif terhdap promo tiket penerbangan.
"Jadi mereka begitu ada promo tiket pesawat ke Jepang dari kami, langsung amankan tiket dulu, beli tiketnya dulu. Baru nanti cari-cari turnya menyusul, padahal kalau dihitung sih sama saja," ujarnya.
"Kita suka ngasih-ngasih opsi baru, destinasi yang tidak biasa dari Tokyo atau Kyoto, daerah-daerah kecil juga mulai dilirik, ada Ishigaki, Okinawa," terangnya.
Di Kompas Travel Fair 2018, harga tiket ke Jepang dan Korea dari berbagai travel agent tersebut berkisar Rp 4,5-5,7 juta. Maskapai full service yang menawarkan harga terendah itu ialah Malaysia Airlines.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.