Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Liburan Tak Buat Menguras Dompet meski Dollar Menguat

Kompas.com - 10/09/2018, 20:17 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah naiknya kurs dollar Amerika terhadap rupiah, kekhawatiran juga datang dari sektor pariwisata. Pasalnya bagi wisatawan Indonesia yang berlibur ke luar, akan mengikuti kurs dolar Amerika dalam berbelanja kebutuhannya.

Hal tersebut sudah bukan lagi yang pertama dialami oleh para travel agent Indonesia. Beberapa diantaranya sudah bergelut puluhan tahun dan pernah mengalami hal serupa.

Luciana Judosasmito Manager Marketing Communication & CRM Obaja Tour, mengatakan dilihat dari pengalamannya 20 tahun turnya, kenaikan dolar lambat laun pasti berpengaruh dengan harga, tetapi banyak cara mensiasatinya.

"Kalau sebentar si ga ada pengaruh, kalau lama tuh ya ada sih mensiasatinya, tergantung dari gaya hidup wisatawannya sebenarnya," tuturnya kepada KompasTravel di KompasTravel Fair, Jumat (7/8/2018).

Berikut tips yang KompasTravel rangkum dari beberapa agen wisata yang ada di Kompas Travel Fair (KTF) 2018, 7-9 September 2018 agar liburan tak menguras isi dompet meski dollar menguat.

1. Cari promo

Berburu promo adalah langkah awal yang Anda perlu lakukan. Dalam kondisi apapun promo akan lebih murah dari harga normalnya pada saat itu.

"Selama paket yang kita tawarkan masih cocok ditambah promo-promo, masih rame peminat," ucap Luciana.

Ia menyarankan untuk mengambil promo penerbangan lebih dulu. Untuk tur bisa menyusul saat ada promo lain, atau sebaliknya.

2. Menabung dan rencanakan jauh-jauh hari

Menabung dan perencanaan jauh-jauh hari mejadi salah satu kunci, karena persiapan uang kita sudah ada meski ternyata harus menambah sedikit karena dollar Amerika naik.

Terlebih jika Anda merencanakan dari jauh hari, dan sudah mencicil tiket penerbangan, tur, atau hotel terlebih dulu, maka yang berlaku ialah harga lama saat belum kenaikan dolar.

"Harusnya beli untuk tahun depan, untuk lima bulan kemudian, itu harganya murah, ditambah promo lagi," jelas Hari, Manager KIA Tour yang ditemui KompasTravel di KTF juga.

"Saat ini yang dikhawatirkan justru traveler milenials yang biasa impals (dadakan) membeli tiket, bisa kaget kalau naik, "ngerem" dulu paling," ucap Luciana.

3. Kurangi gaya hidup yang bergantung pada dollar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com