Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2018, 12:14 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi kru kabin (pramugari/pramugara) salah satu yang banyak diminati dalam industri penerbangan. Selain karena selalu terlihat cantik dan tampan dalam penerbangan, pendapatan dan peluang jalan-jalannya pun turut menjadi magnet.

Linggarsari Suharso, Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia mengatakan saat membuka lowongan pramugari, ia sudah tidak heran jika yang mendaftar ribuan orang.

"Dari ribuan yang daftar itu padahal kita butuh cuman 40an, 70an, banyak peminatnya," tuturnya saat KompasTravel berkunjung ke Garuda Indonesia Training Centre (GITC) Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Suasana fasilitas latihan simulator, untuk melatih kabin kru dan pilot teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana fasilitas latihan simulator, untuk melatih kabin kru dan pilot teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Tes masuk kru kabin terdapat beberapa tahapan, yang pertama tentu syarat pemberkasan. Salah satu yang paling sulit dimiliki ialah kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEIC 600.

Setelah berkas tersebut lolos, menurut Sari yang paling banyak mengugurkan peserta ialah tahap kedua, Body Mass Index (BMI) atau postur tubuh ideal.

"Kan tinggi minimum 160, kalau dihitung BMI-nya sekitar 48-50-an kilo. Ya, di BMI itu banyak yang gugur, bisa 40 persenan. Tinggi kurang 1,5 centimeter aja kita tak bisa ditolerir," terang Yonas, Senior Manager Flight Attendant Garuda Indonesia (GA), dalam waktu dan tempat yang sama.

Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).
Tahapan kedua ialah wawancara user, oleh kru-kru GA, dilanjut dengan tahapan psikotes dan Bahasa Inggris, dalam hari yang sama.

"Bahasa Inggris itu harus aktif berkomunikasi, presentasi, greetings dan lain-lain. Gugup atau tidak, kebanyakan bengong atau engga pas ditanya. Hasilnya kita umumkan lewat email resmi Garuda, ga ada japri (jalur pribadi) atau apa," tutur Yonas.

Setelah calon kru kabin menerima email panggilan, Anda bisa bernafas lega, karena tinggal verifikasi data-data yang dinamakan background check. Pihak HRD akan melihat data-data keluarga, mengecek ulang form-form dan diisi di awal, apakah valid atau rekayasa.

"Setelah dinyatakan lulus, kita masuk ke medical check up. Di sini sangat tidak bisa dimanipulasi, karena diawasi juga oleh otoritas nasional, tidak hanya dari kita," kaya Yonas.

Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Lolos dari medical check up, tahap terakhir ialah pantukhir atau pemantauan akhir oleh direksi, apakah benar sesuai dengan kompetensi atau tidak.

"Setelah seleksi awal, masuk tahap ground training di sini, selama empat bulan menginap. Ada pelatihan-pelatihan pelayanan, keselamatan, dan segala macam. Baru flight training," terang Yonas.

Dalam latihan terbang itu, kru kabin pemula harus melalui 10 sektor, contohnya Jakarta-Denpasar yang masuk dalam satu sektor. Kemudian kru kabin juga harus melakukan penerbangan dua sektor tambahan dari Departemen Perhubungan untuk mendapatkan surat izin.

"Setelah itu baru resmi, total (seleksi) 5-6 bulan," ujar Yonas.

Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Tips agar lulus menjadi kru kabin

Yoan yang juga salah satu tim seleksi kru kabin GA menuturkan, persiapan yang paling utama dan banyak dilupakan ialah keahlian berbahasa.

"TOEIC 600 itu harus, karena regulasi manual book kita semua Inggris," tuturnya.

Selain itu banyak juga yang tidak serius mempersiapkan kesehatan, sehingga gagal menyanggupi standar BMI dari maskapai.

Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

"Untuk fisik biasanya kita minta diet dulu dari makanan-makanan yang memicu berat badan, nutrisinya dijaga," ucap Yonas.

Ia mengatakan tidak ada daerah yang dominan menghasilkan banyak kru kabin di Indonesia, tidak mengacu pada daerah tertentu. Namun, cenderung merata dan menyesuaikan pada kriteria kompetensi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com