Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Air Terjun Guruh Gemurai di Riau

Kompas.com - 12/09/2018, 08:22 WIB
Idon Tanjung,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bagi Anda para traveler, banyak pilihan destinasi wisata di Provinsi Riau.

Salah satunya adalah Air Terjun Guruh Gemurai yang berada di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Dari pusat Kota Kuansing berjarak sekitar 30 kilometer menuju arah Kiliran Jao yang berbatasan dengan Sumatera Barat (Sumbar).

Dari Pekanbaru, menempuh perjalanan lebih kurang empat jam menggunakan kendaraan roda empat.

Air terjun tersebut berada sekitar 3 kilometer dari pinggir jalan lintas Kuansing-Kiliran Jao. Air terjun Guruh Gemurai begitu memesona dan menjadi magnet bagi wisatawan.

Baca juga: Menikmati Keasrian Air Terjun Kedung Pedut di Kulonprogo

Akhir pekan lalu, Air Terjun Guruh Gemurai cukup ramai dikunjungi para wisatawan. Sejak pagi hingga sore, tak hentinya masyarakat dari berbagai kalangan yang datang ke sana.

Untuk masuk ke destinasi wisata ini, pengunjung cukup membayar Rp 4.000 per orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Sementara, untuk kendaraan roda dua Rp 2.000 dan roda empat Rp 4.000.

Dari jarak sekitar 100 meter, gemercik air terjun sudah terdengar. Air Terjun Guruh Gemurai memiliki ketinggian sekitar 20 meter, hingga tingkat paling atas.

Baca juga: Erikson, Bocah Penemu Air Terjun Wai Marang di Sumba

Ada tujuh tingkat air terjun Guruh Gemurai dengan ketinggian yang berbeda-beda. Wisatawan lebih banyak menghabiskan waktu di tingkat pertama.

Selain bentuknya yang memesona, bagian bawanya terdapat seperti kolam renang. Pada bagian kiri kanan air terjun terdapat bebatuan dan hutan yang masih alami.

Udara terasa begitu sejuk dan begitu nyaman. Akan tetapi, perilaku pengunjung masih menjadi catatan, seperti membuang sampah sembarangan meskipun sudah tersedia tempat pembuangan.

Untuk menuju bagian bawah air terjun, pihak pengelola membuat tangga beton, agar akses menuju lokasi biar lebih aman. Pengunjung harus berhati-hati karena tangganya cukup curam.

Kemudian, untuk mencapai tingkat air terjun lainnya, para pengunjung bisa berjalan meniti tangga di pinggir bebatuan.

Namun, tidak semua tingkatan air terjun yang bisa dijangkau karena akses menuju ke dasar belum terkelola seluruhnya.

Ada juga beberapa pengunjung yang nekat menuju ke bawah dengan memilih jalan yang aman.

Salah satu pengunjung dari Kota Pekanbaru, Manda (21), mengaku, suasana di air terjun Guruh Gemurai tenang. "Tenang sekali. Untuk menikmati alam cukup bagus," ujar Manda.

Dia datang dari Pekanbaru bersama beberapa orang temannya. Mereka menghabiskan waktu untuk mandi dan berswafoto. "Air terjunnya bagus dan sangat menarik. Kami suka," katanya.

Hal yang sama diakui Luhut (27) yang juga datang dari Pekanbaru berlibur ke Air Terjun Guruh Gemurai.

"Saya dan kawan-kawan berlibur akhir pekan ke sini. Selain ke air terjun, kami juga menyaksikan Festival Pacu Jalur di Kuansing," ucap Luhut.

Air terjun Guruh GemuraiKOMPAS.com/Idon Tanjung Air terjun Guruh Gemurai
Dia menyebut Air Terjun Guruh Gemurai cukup istimewa. Karena selain pemandangannya yang indah, keberadaannya masih alami.

"Tidak sama dengan air terjun yang lain. Keren pokoknya. Airnya bersih dan tempatnya nyaman," kata Luhur.

Air terjun ini memiliki nama yang unik, Guruh Gemurai. Nama itu diambil dari bahasa daerah setempat. Karena air terjun ini bergemuruh dengan penuh percikan air.

"Guruh itu bunyi, sedangkan Gemurai berarti percikan air yang berserakan. Kalau digabung menjadi Guruh Gemurai," kata Komar Hamzah salah satu pengelola kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, pembuatan nama air terjun tidak salah, sebab begitu sampai ke lokasi terdengar suara gemuruh air bagaikan musik alam. "Sumber airnya berasal dari kawasan hutan lindung Bukit Betabuh," kata Komar.

Dia mengatakan sejarah Air Terjun Guruh Gemurai, dulunya adalah PDAM sumber air bersih bagi masyarakat Kuantan Mudik. Lokasi itu dikelola sejak 20 tahun yang lalu.

Karena lokasinya yang cukup bagus, lanjut Komar, banyak masyarakat yang datang ke sana untuk berlibur. "Karena banyak yang datang, lokasi air terjun tercemar. Maka kita sepakat untuk menjadikan tempat wisata," kata Komar.

Fasilitas yang ada di sekitar lokasi air terjun, seperti kamar ganti, toilet, pentas, tempat parkir dan musala.

Dia mengakui setiap akhir pekan banyak wisatawan yang datang ke air terjun Guruh Gemurai, baik wisatawan lokal hingga mancanegara.

"Ada juga dari India yang ke sini. Tapi lebih banyak yang ke sini pada saat acara Festival Pacu Jalur. Itu ramai sekali yang datang mandi ke sini. Dari pagi sampai sore sampai 700 pengunjung," kata Komar.

Menurutnya, banyak wisatawan yang datang menghabiskan waktu dengan bermain air di kolam bawah air terjun.

"Pengunjung asyik berenang menikmati sejuknya air dari perbukitan. Banyak juga yang berdiri di bawa air terjun, karena merasa tetapi pijat gitu," ujarnya.

Dia menambahkan, Air Terjun Guruh Gemurai terdapat tujuh tingkat. Namun, belum semuanya terkelola. "Rencananya kami akan membuat akses untuk menuju per tingkatan air terjun," tambah Komar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com