Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Tubir Seram, Sisi Fakfak yang Terlupakan

Kompas.com - 12/09/2018, 11:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


FAKFAK, KOMPAS.com - Pulau Tubir Seram berada di seberang Kota Fakfak, Papua Barat. Pulau tersebut terlihat jelas ketika kita berdiri di Kota Fakfak dan menghadap ke lautan lepas.

Untuk menuju Pulau Tubir Seram, Kompas.com menggunakan perahu milik masyarakat di Kampung Brongkendik dengan menempuh waktu sekitar 45 menit.

"Di Tubir Seram ada patung pahlawan Fakfak menggunakan pakaian adat dan membawa dua senjata menghadap langsung ke Kota Fakfak," kata Saida, warga Fakfak yang menemani perjalanan Kompas.com ke Pulau Tubir Seram.

Oleh nelayan setempat, rombongan diajak mengelilingi pulau kosong yang dikeliling dengan tebing terjal yang indah tersebut.

Saat tiba di Pulau Tubir Seram, rombongan langsung disambut dengan pemandangan pantai dengan pasir putih dan bangunan seperti kolam yang terlihat terbengkalai. Beberapa warung kosong dan tampak sudah lama tidak digunakan.

Saida bercerita jika bangunan seperti kolam tersebut dulu adalah tambak namun sudah tidak lagi digunakan. Selain itu, nampak beberapa makam di tepi pantai.

Tempat sandaran perahu dan bangunan bekas tambang yang sudah di digunakanKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Tempat sandaran perahu dan bangunan bekas tambang yang sudah di digunakan

"Masyarakat di seberang sana memakamkan kerabatnya yang meninggal di pulau ini. Tapi ini makam ini sudah sangat tua. Sejak saya masih kecil sudah ada makam ini," kata perempuan yang akrab dipanggi Ida tersebut.

Menurutnya, Pulau Tubir Seram pernah mengalami kejayaan sekitar tahun 1990-an. Banyak masyarakat yang datang ke pulau itu untuk berwisata.

Perjalanan menyusuri pulau Tubir Seram diawali dengan melewati jalan buatan yang rusak . Kita harus menyusuri tepi karena bagian tengah amblas.

Terdapat juga gapura dengan tulisan "Selamat Datang Di Bumi Merah Putih". Selain itu ada prasasti yang sudah tertutup tanaman dan nyaris tidak terbaca yang memberikan keterangan jika kawasan Tubir Seram diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Jaya pada 20 September 1994.

Rombongan menyusuri tangga buatan menuju monumen yang berada di bagian tertinggi Pulau Tubir seram. Di atas monumen tersebut terdapat patung Krapangit Gewab, salah satu pahlawan Fakfak Papua Barat. Sayangnya tidak banyak cerita dan sejarah yang bisa digali tentang Krapangit Gewab.

Menyusuri jalan setapak menuju ke patung Krapangit Gewab di Pulau Tubir SeramKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Menyusuri jalan setapak menuju ke patung Krapangit Gewab di Pulau Tubir Seram

"Yang kami tahu nama Krapangit Gewab juga digunakan nama gelanggang olahraga di Fakfak. Tapi tentang bagaimana kiprah dia selama ini, jarang ada yang tahu. Entah zaman trikora atau zaman kesultanan," kata Ida.

Setelah menyusuri setapak yang mendaki, kami menjejakkan kaki di lantai satu monumen tersebut. Terdapat relief yang menceritakan tentang perjuangan masyarakat Fakfak tergambar di sepanjang dinding lantai bawah.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com