Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kokor Gola, Tradisi Orang Kolang Mengolah Air Enau Jadi Gula Merah

Kompas.com - 13/09/2018, 10:42 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Wakil Kepala Sekolah SMPK Sadar Ranggu, Silvester Gunas, kepada KompasTravel menjelaskan, praktik pembuatan gula semut (gola kolang semut, rebok) di Reo, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai saat “kemah pendidikan, Education Camping, merupakan jawaban tuntutan kurikulum K13 pada Lembaga Pendidikan SMPK Sadar Ranggu dengan memasukkan muatan lokal (mulok) budidaya gula merah.

Dengan memasukkan pendidikan muatan lokal, lanjut Silvester, pihaknya mengajarkan kepada anak didik kearifan lokal yang sudah mulai bergeser dari gola kolang ke tuak, moke atau minuman keras lokal.

“Diharapkan siswa-siswi SMPK Sadar Ranggu dengan pendidikan budidaya gula merah tetap melestarikan pembuatan gula merah dengan proses pembuatan gula merah.

Budidaya Gula Merah sebagai mata pelajaran muatan Lokal sudah di ajarkan sejak tahun ajaran 2014/2015 sampai sekarang,” harapnya.

Salah Satu Guru SMA Sanctissima Trinitas Ranggu, Arontinus Hanggur kepada KompasTravel, Senin (3/9/2018) menjelaskan bahwa “kokor gola kolang” merupakan kebiasaan orang tua di kawasan Kolang sejak zaman dulu hingga sekarang.

Di tengah meningkatnya perkembangan ekonomi global, “kokor gola kolang” masih terus dipertahankan. Pameran “kokor gola kolang” selain berkaitan dengan program kerja dari Organisasi Intra Sekolah (Osis) juga berpeluang menjadi ikon wisata jika terus dikembangkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com