Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proses Pembuatan Keripik Tempe Setipis Kartu ATM

Kompas.com - 14/09/2018, 13:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang menyuguhkan dengan keripik tempe dengan potongan yang sangat tipis.

Seperti halnya istilah yang digunakan Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, Ketua Paguyuban Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang, Arif Sofyan Hadi menyebutkan irisan tempe di sana seperti kartu ATM.

“Diiris setipis kartu ATM, tapi bisa lebih tipis dari kartu ATM. Kami di sini mengiris tempe dengan cara manual tidak pakai mesin. Karena kalau pakai mesin bisa buat rasa jadi beda,” ujar Arif kepada KompasTravel, Kamis (13/9/2018).

Tempe setipis kartu ATM di Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang. DOK. Paguyuban Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang Tempe setipis kartu ATM di Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang.

Ia menjelaskan sebelum proses pemotongan tempe, para pengrajin harus mencari tempe dengan kualitas yang baik.

Proses pemotongan dilanjutkan dengan pembuatan adonan. Barulah potongan tempe yang sudah diberi adonan kemudian digoreng.

“Setelah itu kita goreng sebanyak dua kali proses penggorengan, biar matangnya merata. Lalu juga agar tidak ada tempe yang gosong dan menimbulkan rasa pahit,” kata dia.

Baca juga: Bikin Keripik Tempe, Kenapa Tempe Harus Diiris Setipis Kartu ATM?

Bila sudah matang, tempe yang sudah digoreng tak langsung dibungkus. Biasanya, lanjut Arif, para pengrajin akan menunggu keripik tempe hingga dingin.

Sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan, Malang, Jawa Timur.KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Sentra industri tempe dan keripik tempe Sanan, Malang, Jawa Timur.

“Misalnya digoreng sekarang, packing-nya baru besok. Tunggu (tempe) dingin dulu agar nantinya tempe lebih awet setelah di-packing, karena para pengrajin tak menggunakan bahan pengawet.

Keripik tempe yang di-packing menggunakan plastik bisa tahan hingga empat bulan. Sementara packaging yang menggunakan alumunium foil bisa tahan hingga satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com