TAMPAKSIRING, KOMPAS.com - Bali memiliki beragam pesona untuk menarik wisatawan. Siapa tak kenal kopi bali. Nama harumnya hingga mancanegara.
Di Kabupaten Gianyar, tepatnya di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar soal kopi. Lokasinya tak jauh dari Pura Tirta Empul. Namanya Satria Agrowisata.
KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Kamis (6/9/2018) siang,
KompasTravel bersama rombongan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendatangi lokasi ini. Suasana sejuk menyambut kehadiran rombongan saat tiba. Tempat parkir pun penuh mobil.
Di tengah-tengah perkebunan seluas 5 hektar itu, terdapat kandang luwak dan tempat menyangrai kopi. Terlihat dadong -- nenek dalam bahasa Bali -- sedang menyangrai kopi dengan telaten sambil sekali-kali diajak foto bersama dengan para wisatawan. Nenek itu pun melayani sambil tersenyum.
KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Satria Agrowisata selain menyediakan kopi robusta dan arabika juga menyediakan kopi luwak dan aneka jenis kopi lainnya. Luwak memang dipelihara di tempat ini. Wisatawan dapat melihat luwak di dalam kandang.
Sambil melihat dadong menyangrai kopi, staf Satria Agrowisata menjelaskan dengan detil seputar kopi, jenisnya, cara memprosesnya, termasuk kopi luwak.
KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Selain itu, wisatawan akan mendapatkan penjelasan seputar cara menyangrai kopi. Seperti perlakuan khusus terhadap kopi luwak, di mana biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak dicuci air panas untuk menghilangkan kotoran dan dijemur 2-3 hari.
Di Satria Agrowisata menyediakan tiga jenis luwak yakni luwak pandan (hitam dan abu-abu), luwak injin (hitam), dan luwak ketan (cokelat).
ARSIP FORWAPAR Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Setelah dilepas kulitnya, biji kopi luwak itu lantas dicuci kembali lalu disangrai selama 40 menit.
Proses sangrai harus dilakukan perlahan agar proses pematangan kopi merata. Saat kopi disangrai, pemutaran harus dilakukan searah karena akan berpengaruh pada aroma dan rasa kopi itu sendiri.