Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngopi Asyik di Tampaksiring Sambil Belajar soal Kopi

Kompas.com - 21/09/2018, 11:16 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

TAMPAKSIRING, KOMPAS.com - Bali memiliki beragam pesona untuk menarik wisatawan. Siapa tak kenal kopi bali. Nama harumnya hingga mancanegara.

Di Kabupaten Gianyar, tepatnya di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar soal kopi. Lokasinya tak jauh dari Pura Tirta Empul. Namanya Satria Agrowisata.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Kamis (6/9/2018) siang, KompasTravel bersama rombongan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendatangi lokasi ini. Suasana sejuk menyambut kehadiran rombongan saat tiba. Tempat parkir pun penuh mobil.

Di tengah-tengah perkebunan seluas 5 hektar itu, terdapat kandang luwak dan tempat menyangrai kopi. Terlihat dadong -- nenek dalam bahasa Bali -- sedang menyangrai kopi dengan telaten sambil sekali-kali diajak foto bersama dengan para wisatawan. Nenek itu pun melayani sambil tersenyum.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Satria Agrowisata selain menyediakan kopi robusta dan arabika juga menyediakan kopi luwak dan aneka jenis kopi lainnya. Luwak memang dipelihara di tempat ini. Wisatawan dapat melihat luwak di dalam kandang.

Sambil melihat dadong menyangrai kopi, staf Satria Agrowisata menjelaskan dengan detil seputar kopi, jenisnya, cara memprosesnya, termasuk kopi luwak.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Selain itu, wisatawan akan mendapatkan penjelasan seputar cara menyangrai kopi. Seperti perlakuan khusus terhadap kopi luwak, di mana biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak dicuci air panas untuk menghilangkan kotoran dan dijemur 2-3 hari.

Di Satria Agrowisata menyediakan tiga jenis luwak yakni luwak pandan (hitam dan abu-abu), luwak injin (hitam), dan luwak ketan (cokelat).

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. ARSIP FORWAPAR Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Setelah dilepas kulitnya, biji kopi luwak itu lantas dicuci kembali lalu disangrai selama 40 menit.

Proses sangrai harus dilakukan perlahan agar proses pematangan kopi merata. Saat kopi disangrai, pemutaran harus dilakukan searah karena akan berpengaruh pada aroma dan rasa kopi itu sendiri.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. ARSIP FORWAPAR Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Setelah itu kopi ditumbuk tidak menggunakan mesin. Alasannya kalau ditumbuk pakai mesin maka aromanya tak keluar. Berikutnya disaring.

Ragam jenis kopi bisa dinikmati di saung-saung Satria Agrowisata sembari membuat mata dan pikiran rileks dengan pemandangan serba hijau dan asri di tengah pedesaan.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. ARSIP FORWAPAR Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Bosan duduk-duduk di saung, wisatawan bisa berjalan-jalan sekitar lokasi atau bermain ayunan di sana.

Adapun kopi yang ditawarkan kepada tamu di Satria Agrowisata seperti: luwak coffee, bali coffee, ginseng coffee, bali cocoa, ginger tea, rosela tea, bali tea, lemon grass tea, rice tea hingga vanilla coffee.

Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Dewa Gede Asmara Guna, selaku pemilik Satria Agrowisata menuturkan tempat ini didirikan tahun 2011. Sedangkan nama Satria diambil dari nama putranya yang pertama dan sekarang duduk di kelas 4 SD. Dewa Gede memiliki 3 anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com