"Kami memiliki 60 karyawan yang berasal dari kampung sekitar sini," katanya.
Dewa Gede mengakui bahwa karyawannya dibekali informasi untuk menjelaskan produksi kopi ini kepada tamu dalam berbagai bahasa asing selain Inggris.
Menurut Dewa Gede, tamu Satria Agrowisata kebanyakan berasal dari kawasan Asia seperti China, Malaysia, Filipina dan Thailand. Selain wisatawan domestik, wisatawan dari Eropa juga menyukai tempat ini.
KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Turis Rusia di Satria Agrowisata, Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Di salah satu saung, tampak Yanick, seorang pemandu wisata turis Rusia menjelaskan mengenai lokasi Satria Agrowisata kepada tamu dari Moskwa yang diantarnya. Wisatawan Rusia suami-istri dengan 2 anak itu sangat antusias mencoba berbagai kopi yang ada di meja.
"Turis Rusia sangat suka pantai. Tapi saya sering juga mengantar turis Rusia ke Kintamani dan ke agrowisata ini. Mereka jarang bisa berbahasa Inggris. Kalau mereka suka satu tempat, mereka tak bosan untuk mendatanginya kembali saat ke Bali," kata laki-laki yang berasal dari Singaraja ini.
ARSIP FORWAPAR Wisatawan bermain ayunan di Satria Agrowisata, Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Kembali ke Dewa Gede. Dia memaparkan, bulan Juli, Agustus dan Desember merupakan saat paling ramai kunjungan wisatawan ke Satria Agrowisata.
Kalau musim ramai, dalam sehari wisatawan yang datang bisa mencapai 1.500 orang. Sementara pada hari biasa rata-rata dikunjungi 1.000 wisatawan per hari.
Sebelum meninggalkan tempat wisata ini, wisatawan akan digiring menuju tempat oleh-oleh untuk membeli kopi atau barang-barang suvenir lainnya.
ARSIP FORWAPAR Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi.
Meski berbeda bangsa, bahasa, dan warna kulit, namun para wisatawan ini menyatu dan berbaur di Satria Agrowisata untuk menikmati kopi dan menghirup segarnya udara di Tampaksiring, Bali...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.