Setelah itu kopi ditumbuk tidak menggunakan mesin. Alasannya kalau ditumbuk pakai mesin maka aromanya tak keluar. Berikutnya disaring.
Ragam jenis kopi bisa dinikmati di saung-saung Satria Agrowisata sembari membuat mata dan pikiran rileks dengan pemandangan serba hijau dan asri di tengah pedesaan.
Adapun kopi yang ditawarkan kepada tamu di Satria Agrowisata seperti: luwak coffee, bali coffee, ginseng coffee, bali cocoa, ginger tea, rosela tea, bali tea, lemon grass tea, rice tea hingga vanilla coffee.
"Kami memiliki 60 karyawan yang berasal dari kampung sekitar sini," katanya.
Menurut Dewa Gede, tamu Satria Agrowisata kebanyakan berasal dari kawasan Asia seperti China, Malaysia, Filipina dan Thailand. Selain wisatawan domestik, wisatawan dari Eropa juga menyukai tempat ini.
"Turis Rusia sangat suka pantai. Tapi saya sering juga mengantar turis Rusia ke Kintamani dan ke agrowisata ini. Mereka jarang bisa berbahasa Inggris. Kalau mereka suka satu tempat, mereka tak bosan untuk mendatanginya kembali saat ke Bali," kata laki-laki yang berasal dari Singaraja ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.