Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan ini Yuk Ke Semarang, Ada Festival Kota Lama

Kompas.com - 22/09/2018, 21:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Kota Lama Semarang kembali digelar tahun ini pada 20-23 September 2018. Festival tahun ini mengangkat keberagaman sejarah yang hadir di Semarang sejak zaman kolonial.

Jejak-jejak sejarah kolonial Belanda, Jawa, Tionghoa, Arab, dan Melayu yang sudah puluhan tahun ada di Semarang diangkat menjadi tema acara.

Dalam acara ke tujuh kalinya ini akan diselenggarakan lebih meriah karena menghadirkan banyak ragam acara.

Festival Kota Lama mengangkat ragam budaya yang melegenda di Semarang. Pada tahun ini, bazar festival juga menyajikan ragam kuliner dan produk akulturasi budaya, seperti kopi arab, gandjelrel, jamu jun yang sampai saat ini masih eksis di Semarang.

"Kami sajikan pameran kuliner dan produk itu yang berasal dari akulturasi budaya di Semarang. Arab, Melayu, China, Belanda itu menghasilkan banyak warisan di Semarang," tutur Jenny, Ketua Oen Foundation, penyelenggara Festival Kota Lama Semarang, dalam siaran tertulis kepada KompasTravel, Kamis (20/9/2018).

Festival Kota Lama setiap harinya akan digelar mulai pukul 16:00 hingga 22:00 WIB, kecuali di hari Minggu yang dimulai lebih awal pukul 12.00 di Kawasan Kota Lama Semarang.

"Meski sedang ada pembangunan fasilitas di kawasan Kota Lama Semarang, festival ini tetap digelar dengan banyak bazar dan pameran. Hanya saja, tempat acara bergeser ke timur dari tempat tahun kemarin, tepatnya di Jalan Cendrawasih, di depan Gereja Gereja Gedangan.

"Kami ingin Festival Kota Lama kali ini menjadi sebuah cawan di mana kangen kenangan bukan sekedar kangen-kangenan, pulang bawa kenang-kenangan. Datanglah, akan ada banyak hal yang membangkitkan kenangan selama berlangsungnya acara," kata Jenny.

Menurutnya festival ini tidak hanya untuk yang sudah berumur, tetapi juga dapat dinikmati untuk remaja milenial hingga anak-anak. Banyak kuliner yang ramah anak, spot swafoto, hingga permainan-permainan menarik untuk semua usia.

"Semua orang dapat menikmati lumpia, makan lekker, bermain mainan tradisional, dan masih banyak lagi. Di samping untuk melepas kerinduan, (acara) ini sekaligus dapat menjadi kesempatan merekatkan antar generasi, bahkan transfer ilmu," tutur Jenny.

Beberapa rangkaian acara yang akan diselenggarakan mulai Pameran Kangenan, yang memampang kekhasan Semarang disertai informasi menarik, lalu beragam atraksi menghibur dan pernak pernik, Pasar Sentiling yang menjual ragam kuliner legenda, Jelajah Kota Lama, Temu Pusaka Indonesia, dan Pekan Film Semarang.

"Ada penampilan musik jazz dari Nial Djuliarso, Ten2five, dan Tohpati. Kami juga akan membawa Bonlancung, kampung pembuatan kulit lumpia terbesar yang ada di Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com