Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Museum Unik yang Harus Dikunjungi di Melaka Malaysia

Kompas.com - 24/09/2018, 15:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Seperti halnya di Surabaya, Melaka juga merupakan salah satu armada laut kuat di dataran Asia Tenggara. Kejayaan demi kejayaan itu dimonumenkan dalam Museum Kapal Selam Melaka.

Bangunan museum ini langsung dari badan kapal selam FS Ouessant Agosta 70  yang diangkat ke daratan. Jika Anda masuk kedalamnya bisa menelusuri kecanggihan kapal selam buatan Perancis itu pada masanya, lengkap dengan persenjataan dari dalam kapal selam tersebut.

5. Hang Tuah Centre

Hang Tuah Centre aalah galeri museum yang sangat tepat jika Anda ingin mencari tahu lebih jauh kebudayaan rakyat Melaka. Museum ini mengabadikan berbagai kebudayaan hingga manuskrip sejarah orang asli melayu.

Pengunjung ke muzium ini dapat menyaksikan persembahan silat melaka, bermain permainan permainan tradisional, ragam alat musik khas Melaka dan Malaysia, dan banyak lainnya.

6. Museum Sejarah Naning

Naning yang merupakan suku dominan di Melaka dan menyimpan ragam kebudayaan yang unik dan otentik. Di museum khusus Naning ini Anda bisa melihat rekam jejak kebudayaan khas mereka.

Syahidah mengatakan Naning memiliki hubungan dengan Suku Minangkabau di Indonesia. Ia menyebut keduanya memiliki banyak kemiripan yang masih menjadi misteri.

7. Museum Rakyat, Layang-layang, dan Kecantikan

Museum yang menggunakan bangunan kolonial hasil revitalisasi ini memiliki tiga lantai, ketiganya memuat musum rakyat, layang-layang, dan museum kecantikan.

Hal yang untuk dan sulit ditemukan di tempat lain ialah museum kecantikan. Pameran ini berfokus kepada budaya masyarakat di seluruh dunia mewujudkan kecantikan kepada tubuhnya.

Di museum ini juga representasi kecantikan digambarkan sejak zaman pra-sejarah sehingga pada masa kini. Banyak juga masyarakat yang melihat budaya kecantikan sebagai suatu penderitaan dan penyiksaan.

8. Melaka Art Galery

Museum ini merupakan galeri seni kontemporer dengam menampilkan banyak aliran seni, dari lukis sampai instalasi. Meski terbilang kekinian, bangunan museum ini ternyata merupakan warisan kolonial Belanda, yang pernah dioperasikan sebagai rumah dinas, Sekolah Tinggi Melaka, dan Pejabat Pos Besar Melaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com