Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pontianak Art Exhibition Digelar pada 27 September - 1 Oktober

Kompas.com - 24/09/2018, 22:04 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Para perupa asal Kalimantan Barat kembali akan menggelar pameran seni rupa yang akan dipusatkan di Taman Budaya Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak pada 27 September hingga 1 Oktober 2018.

Pameran seni rupa bertajuk Pontianak Art Exhibition ini mengangkat tema Colorful Khatulistiwa dan diikuti oleh lebih dari 20 perupa Kalbar. Bahkan ada pula salah satu peserta yang berasal dari Sarawak, Malaysia.

Koordinator Pameran, Yohanes Palaunsoeka mengungkapkan, event tahun 2018 ini merupakan yang ketiga kalinya digelar sejak 2016 yang lalu.

"Tajuk yang kita angkat adalah Pontianak Art Exhibition, namun tema yang diusung setiap tahunnya selalu berubah," ujar Yohanes, Senin (24/9/2018).

Yohanes menambahkan, para perupa yang tergabung dalam pameran ini setiap tahunnya selalu berupaya menjadikan even ini sebagai agenda resmi di Kalimantan Barat.

Sebelum tahun 2016, dalam setahun ada tiga agenda even pameran seni rupa yang dihelat para perupa Kalbar. Event itu diantaranya pameran, lomba dan pameran bersama di luar Kalbar.

"Dulu dalam satu tahun bisa tiga kali melakukan pameran seni rupa. Tapi sejak tiga tahun lalu hanya bisa satu kali saja dalam setahun, yaitu satu kali untuk pameran dan satu kali untuk lomba," ujarnya.

Karya seni yang akan ditampilkan diantaranya seni murni berupa seni lukis, seni kriya dan seni pahat. Meski demikian, para pelaku seni rupa di Kalimantan Barat yang jumlahnya sangat banyak belum bisa dilibatkan secara maksimal.

Jumlah karya yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut sebanyak 46 karya dari berbagai bidang seni rupa.

"Nanti juga ada beberapa karya yang memang jarang digeluti dan baru kali ini dipamerkan, yaitu karya sulam," ungkap Yohanes.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalbar, Kristianus mengatakan setiap tahun pihaknya selalu menganggarkan untuk pelaksanaan kegiatan pameran seni rupa, termasuk memfasilitasi kegiatan tersebut.

"Keinginan kita setiap tahunnya sebenarnya ingin membuat kegiatan pameran yang jumlahnya banyak pula. Namun, dalam hal ini kita sudah dianggarkan setiap tahun dan anggaran tersebut tak hanya untuk seni rupa semata, tapi untuk bidang seni yang lainnya," ujar Kristianus.

Karya para perupa Kalbar yang dipamerkan dalam Pontianak Art Exhibition 2017 yang diselenggarakan di komplek Museum Kalbar bulan Juni 2017.Dok. Panitia Pontianak Art Exhibition Karya para perupa Kalbar yang dipamerkan dalam Pontianak Art Exhibition 2017 yang diselenggarakan di komplek Museum Kalbar bulan Juni 2017.

Sarana dan prasarana di Taman Budaya untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut dinilai tidak representatif. Namun, tidak mengurangi semangat dalam menampilkan karya para seniman.

Biasanya pameran dilaksanakan di luar Taman Budaya, seperti misalnya di area Museum Kalbar, Rumah Betang, dan beberapa lokasi lainnya.

"Tahun ini kami coba di dalam lingkungan Taman Budaya sendiri. Karena kami tahu sendiri, Taman Budaya saat ini tidak memiliki ruang pamer, hanya ada ruang tertutup dan terbuka untuk seni pertunjukan," papar Kristianus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com