JAKARTA, KOMPAS.com - Belajar selam atau scuba dive tidak melulu di air. Untuk pertama kali, Anda harus mengenali teori dan istilah selam di ruang kelas.
Banyak teknik selam yang yang sangat berbeda dan tidak ditemui di teknik berenang, seperti ekualisasi dan lainnya. Itulah mengapa Anda perlu mengenal istilah-istilah dan teori dasarnya sejak di darat.
"Ya di kelas itu materi pengenalan teori dan istilah, jadi di kolam tak perlu lagi dijelaskan, saat diperintah langsung praktok," tutur Marcelo Geraldo, Dive Master dari ‘Global Dive Center’ saat ditemui KompasTravel di Sepolwan, Jakarta, Kamis( 20/9/2018).
Ia menjelaskan beberapa istilah dan teknik dasar yang harus diketahui sebelum pemula mencoba scuba-nya.
Pertama, ialah prosedur entry. Dilihat dari artikataya mungkin Anda sudah isa menebak maksudnya, entry ialah masuk ke air. Sementera, prosedur entry, berarti teknik cara masuk ke air yang benar.
Kedua, membiasakan bernafas dengan mulut. Pernapasan dengan alat scuba dan maskernya mengharuskan Anda bernafas dengan mulut. Hal itulah yang cukup sulit bagi pemula saat pertama kali mencoba menyelam.
"Bisa diLatih selagi masih di darat, dengan biasakan nafas pake mulut," tuturnya.
Lakukan latihan pergerakan ringan dengan nafas yang benar. Biasanya pemula akan rela menahan nafas, atau tidak sengaja mengeluarkan dan menghirup lewat hidung, ini berbahaya.
"Biasanya tunggu pemula sampai rileks nafas pake mulut, dibawa keliling-keliling kolam dulu yang lama," jelasnya. Proses ini cukup memakan waktu lama, karena termasuk proses dasar yang sangat penting.
"Sama seperti kita di pesawat, kalau landing atau take off itu perbedaan tekanan udara. Tapi ini di dalam air dan tidak bisa bernafas kecuali dengan scuba," ujar Marcelo.
Selain menutup hidung, para profesional biasa mengatasinya dengan menelan ludah. Ekualisasi dilakukan sesering mungkin, jangan sampai terasa sakit baru melakukan ekualisasi.
"Ya ketika terasa sudah ada tekanan di telinga, biasanya dua-tiga meter. Sesering mungkin juga gapapa, bahaya kalau di tahan," terangnya kepada KompasTravel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.