Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 28 Tahun Menanti, Inilah Sosok Garuda Wisnu Kencana

Kompas.com - 28/09/2018, 13:28 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

UNGASAN, KOMPAS.com - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di bukit Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung disebut-sebut sebagai ikon pariwisata Bali masa depan untuk menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.

Siapa yang tak tertarik dengan keberadaan Patung GWK yang berdiri kokoh setinggi 121 meter (dari dasar hingga puncak) di kawasan GWK Cultural Park seluas 60 hektar itu?

Kalau Anda lagi berada di ruang tunggu Bandara Ngurah Rai dan cuaca cerah, maka Patung GWK akan terlihat di selatan bandara tersebut.

Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.
Bahkan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Patung GWK, Sabtu (22/9/2018), memuji keberadaan patung yang dibuat Nyoman Nuarta bersama PT Alam Sutera Realty Tbk ini.

"Saya sebut mahakarya anak bangsa karena Patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia serta patung tertinggi ketiga di dunia," kata Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Jangan Mengaku Pernah ke Bali jika Belum Mengunjungi Patung GWK

Presiden pun mengaku dibisiki kalau tinggi Patung GWK 121 meter mengalahkan Patung Liberty di Amerika Serikat yang memiliki tinggi 93 meter.

Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.
Silakan simak deretan angka-angka mengenai Patung GWK. Dari tinggi total 121 meter, ketinggian patung 75 meter, dan ketinggian penyangga 45 meter.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perjalanan Pembangunan Patung GWK

Sedangkan lebar bentang sayap Garuda 64 meter, material kulit patung adalah campuran tembaga dan kuningan, berat kulit patung 900 ton, berat struktur baja 2.000 ton, dan menggunakan 21.000 batang baja.

Suasana dekat Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana dekat Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Dibangun sejak 2013, patung GWK siap digunakan menerima para tamu yang akan menghadiri pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018.

Sebagai bangunan yang dirancang untuk daya tarik wisata budaya, patung GWK secara fisik dirancang untuk mampu menahan embusan angin yang kuat dan tahan gempa.

Baca juga: Gubernur Bali Berharap Patung GWK Jadi Kebanggaan Bangsa

Mengapa Dewa Wisnu dan burung Garuda? Dalam legenda disebutkan, Garuda adalah anak Winata, salah seorang istri Baghawan Kashyapa. Ia lahir dari telur yg diberikan Kashyapa pada Winata.

Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Namun pada saat kelahirannya, Winata justru tidak ada di samping garuda. Ternyata Winata dikurung dan dijadikan pelayan oleh Kadru, istri Bhagawan Kashyapa yang lain.

Sejak kalah bertaruh dengannya, Winata menjadi pelayan 1.000 ular yang merupakan anak-anak Kadru.

Baca juga: Nyoman Nuarta: Pemasangan Paling Menyeramkan di Ujung Sayap GWK

Demi membebaskan ibunya dari tempat itu, Garuda rela melakukan apa saja. Sekalipun ia harus mendapatkan tirta amerta, pusaka Dewa Wisnu.

Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Sehari setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu (23/9/2018) siang, beruntunglah KompasTravel mendapatkan kesempatan memasuki Patung GWK yang sebenarnya belum dibuka untuk umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com