UNGASAN, KOMPAS.com - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di bukit Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung disebut-sebut sebagai ikon pariwisata Bali masa depan untuk menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.
Siapa yang tak tertarik dengan keberadaan Patung GWK yang berdiri kokoh setinggi 121 meter (dari dasar hingga puncak) di kawasan GWK Cultural Park seluas 60 hektar itu?
Kalau Anda lagi berada di ruang tunggu Bandara Ngurah Rai dan cuaca cerah, maka Patung GWK akan terlihat di selatan bandara tersebut.
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.
Bahkan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Patung GWK, Sabtu (22/9/2018), memuji keberadaan patung yang dibuat Nyoman Nuarta bersama PT Alam Sutera Realty Tbk ini.
"Saya sebut mahakarya anak bangsa karena Patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia serta patung tertinggi ketiga di dunia," kata Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Jangan Mengaku Pernah ke Bali jika Belum Mengunjungi Patung GWK
Presiden pun mengaku dibisiki kalau tinggi Patung GWK 121 meter mengalahkan Patung Liberty di Amerika Serikat yang memiliki tinggi 93 meter.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOB Penampakan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari udara usai diresmikan di Kuta Selatan, Bali, Minggu (25/09/2018). Patung setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter tersebut resmi diresmikan dan menjadi patung tertinggi ketiga di dunia.
Silakan simak deretan angka-angka mengenai Patung GWK. Dari tinggi total 121 meter, ketinggian patung 75 meter, dan ketinggian penyangga 45 meter.
Baca juga: INFOGRAFIK: Perjalanan Pembangunan Patung GWK
Sedangkan lebar bentang sayap Garuda 64 meter, material kulit patung adalah campuran tembaga dan kuningan, berat kulit patung 900 ton, berat struktur baja 2.000 ton, dan menggunakan 21.000 batang baja.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana dekat Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Dibangun sejak 2013,
patung GWK siap digunakan menerima para tamu yang akan menghadiri pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018.
Sebagai bangunan yang dirancang untuk daya tarik wisata budaya, patung GWK secara fisik dirancang untuk mampu menahan embusan angin yang kuat dan tahan gempa.
Baca juga: Gubernur Bali Berharap Patung GWK Jadi Kebanggaan Bangsa
Mengapa Dewa Wisnu dan burung Garuda? Dalam legenda disebutkan, Garuda adalah anak Winata, salah seorang istri Baghawan Kashyapa. Ia lahir dari telur yg diberikan Kashyapa pada Winata.
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Namun pada saat kelahirannya, Winata justru tidak ada di samping garuda. Ternyata Winata dikurung dan dijadikan pelayan oleh Kadru, istri Bhagawan Kashyapa yang lain.
Sejak kalah bertaruh dengannya, Winata menjadi pelayan 1.000 ular yang merupakan anak-anak Kadru.
Baca juga: Nyoman Nuarta: Pemasangan Paling Menyeramkan di Ujung Sayap GWK
Demi membebaskan ibunya dari tempat itu, Garuda rela melakukan apa saja. Sekalipun ia harus mendapatkan tirta amerta, pusaka Dewa Wisnu.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Sehari setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu (23/9/2018) siang, beruntunglah
KompasTravel mendapatkan kesempatan memasuki Patung GWK yang sebenarnya belum dibuka untuk umum.
Diantar oleh Yanti Octaviani M sebagai Commercial & Operation Division Head GWK, KompasTravel diajak menuju lokasi patung GWK. Lokasinya di belakang tebing-tebing eksotis di mana dari sana kalau melihat GWK sungguh memesona.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
"Kami belum buka untuk umum karena masih melengkapi beberapa fasilitas demi kenyamanan pengunjung," kata Yanti.
Saat berada di depan bangunan GWK yang menjulang tinggi, KompasTravel merasakan betapa kokohnya patung ini. Dewa Wisnu menunggang burung Garuda dan menghadap utara. Mahkotanya berlapis emas. Gagah dan berwibawa.
"Yuk kita masuk, waktu kita terbatas," kata Yanti.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Memasuki lantai dasar, pengunjung akan diajak melihat sejarah perjalanan Patung GWK melalui foto-foto yang dipajang di dinding. Ide pendirian patung GWK digagas oleh pematung Nyoman Nuarta dan Menparpostel saat itu Joop Ave tahun 1990.
Setelah itu, KompasTravel memasuki lift untuk naik ke lantai 9. Disini digambarkan mengenai pembangunan patung GWK, dari tanah datar, digali hingga menjadi bangunan utuh setinggi 121 meter.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pengunjung dapat menikmati pemandangan Bali dari lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Fondasi beton dibuat dengan ketebalan hingga 2,2 meter untuk dapat menahan beban sebesar 3.000 ton.
Mengingat fondasi yang cukup tebal serta suhu di lokasi pengecoran yang terus meningkat yang dapat menyebabkan timbulnya retakan, maka ditambahkan 43.024 balok es untuk menetralkan suhu pada saat pengecoran.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Naik ke lantai 23. Inilah lantai paling atas yang bisa dikunjungi wisatawan atau tepatnya berada di bahu Dewa Wisnu.
Di sini tersedia galeri pandang, dimana wisatawan melalui jendela kaca dapat melihat kawasan Jimbaran, Nusa Dua di selatan Bali serta menyaksikan pesawat naik dan turun di Bandara Ngurah Rai.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sensasi menikmati indahnya kerangka Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Galeri pandang lantai 23 di dalam tubuh Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Selain itu di lantai 23 juga terdapat lantai kaca yang dirancang untuk mampu menahan beban berat. Silakan lompat-lompat di lantai kaca ini. Kuat kok.
Menengok ke bawah lantai kaca akan terlihat jelas rangka-rangka patung GWK. Bagi Anda yang takut ketinggian disarankan tak mencoba menginjak kaca ini.
Jumlah pengunjung dan lamanya berada di lantai 23 nantinya akan dibatasi, sehingga pengunjung di lantai 9 tak terlalu lama antre.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah galeri perjalanan pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dipamerkan di sejumlah lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK di GWK Cultural Park, Kuta Selatan, Bali, Minggu (23/09/2018). Terdapat 30 lantai yang ada di dalam tubuh Patung GWK, bagi pengunjung yang ingin berwisata ke dalam tubuh Patung GWK ini untuk sementara belum dibuka untuk umum.
Selain itu, tarif masuk ke kawasan GWK juga belum diputuskan besarannya setelah Aptung GWK ini diresmikan dan dibuka untuk umum.
Wisatawan dan pengunjung nantinya akan diantar menggunakan bus khusus menuju lokasi Patung GWK ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.