Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Thailand, Ladang Opium "Disulap" Jadi Vila dan Taman Bunga

Kompas.com - 28/09/2018, 15:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

CHIANG RAI, KOMPAS.com - Ingin jalan-jalan ke bekas ladang opium? Kunjungi saja Doi Tung yang terletak di Chiang Rai, provinsi paling utara Thailand.

Namun jangan kecewa apabila anda tak menemukan satu pun bunga poppy di tempat tersebut. Sebab, sejak tahun 1980-an, Ratu Srinagarindra memang sudah 'menyelamatkan' daerah serta masyarakat di sana dari mata rantai jahat perdagangan opium.

Melalui sebuah proyek besar, sang ratu menyulap daerah tersebut dari ladang opium pemasok 75 persen opium dunia menjadi kebun bunga nan indah.

Ada dua destinasi yang dapat anda kunjungi di Doi Tung. Pertama yakni Doi Tung Garden yang merupakan taman bunga nan indah. Kedua, yakni Doi Tung Villa di mana sang ratu pernah tinggal sementara untuk memantau proyek penyelamatannya itu.

Doi Tung Garden

Dari pusat kota Chiang Rai, Doi Tung Garden dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam saja menggunakan kendaraan sendiri.

Bagi backpacker, Anda dapat menaiki angkutan umum berupa minibus dari pusat kota menuju pintu masuk Doi Tung dengan harga 50 Baht per orang. Setelah itu, Anda bisa melanjutkannya dengan menyewa mobil pick up beratap dengan harga 600 Baht.

Mobil dengan kapasitas delapan orang itu akan menunggu anda hingga selesai menjelajah Doi Tung.

Sementara untuk masuk ke Doi Tung Garden, per orang dikenakan biaya sebesar 90 Baht atau setara dengan sekitar Rp 40.000.

Wisatawan Indonesia berfoto bersama di pintu masuk Doi Tung Villa, Chiang Rai, Thailand.Fabian Januarius Kuwado Wisatawan Indonesia berfoto bersama di pintu masuk Doi Tung Villa, Chiang Rai, Thailand.

Jalan setapak dari bebatuan mengawali langkah saat memasuki area taman. Pada bagian awal ini, di kiri dan kanan hanya tampak pepohonan nan rindang. Namun begitu jalan setapak mulai memasuki undakan menurun dan melewati beberapa kelokan, mata langsung dimanjakan hamparan berbagai jenis bunga beraneka warna.

Pemandu kami, Nuanwan Hansanawin, mengatakan bunga-bunga itu tidak seluruhnya berasal dari Thailand. Kebanyakan diimpor dari barat.

"Saya tidak mengetahui berapa jumlah jenis bunga di taman ini mungkin seribu atau lebih. Tapi dalam setiap beberapa waktu, bunga-bunga ini diganti dengan yang berbeda jenis," ujar wanita yang akrab disapa Ning saat Kompas.com berkunjung ke sana, 24/9/2018.

Terdapat sejumlah titik di mana anda dapat mengabadikan foto. Mulai dari telaga, rumah kaca, atau sepeda yang memang sengaja diletakkan di tengah-tengah hamparan bunga untuk dijadikan properti foto.

Salah satu pemandangan Doi Tung Garden, Chiang Rai, Thailand. Dari sudut ini, terlihat Doi Tung Villa di bagian atasnya. Fabian Januarius Kuwado Salah satu pemandangan Doi Tung Garden, Chiang Rai, Thailand. Dari sudut ini, terlihat Doi Tung Villa di bagian atasnya.

Ning mengatakan bahwa waktu yang paling nyaman untuk berkunjung ke taman tersebut yakni sekitar bulan November, Desember dan Januari. Sebab, pada bulan itu utara Thailand memasuki musim dingin.

Namun apabila anda datang di selain bulan itu, siapkan kaca mata hitam, payung dan sunblock untuk melindungi diri Anda dari terpaan sinar matahari yang sangat terik.

"Taman ini adalah salah satu tempat wisata favorit warga Chiang Rai. Saat akhir pekan, mereka bersama keluarganya sering berkunjung ke sini untuk berkumpul, makan dan bercengkerama," ujar Ning.

Doi Tung Villa

Puas berfoto ria dengan latar belakang hamparan bunga, Anda dapat langsung mengunjungi Doi Tung Villa yang terletak pada area yang sama. Untuk masuk ke sana, Anda tetap dikenakan tiket seharga 90 Baht per orang.

Doi Tung Villa merupakan tempat peristirahatan Ratu Srinagarindra. Ia membangun tempat ini dengan uang pribadinya demi memantau proyek besar menyelamatkan Doi Tung dari mata rantai perdagangan opium.

"Sampai sekarang, tempat peristirahatan ini masih digunakan untuk keluarga kerajaan. Ketika keluarga kerajaan berkunjung ke (Thailand) utara, mereka menginap di sini," ujar Ning.

Berbeda dengan bangunan kerajaan yang lainnya, Doi Tung Villa jauh lebih sederhana, asri dan nyaman.

Bagian samping Doi Tung Villa, Chiang Rai, Thailand. Tempat peristirahatan bagi Ratu Srinagarindra itu berbeda dengan bangunan kerajaan lainnya. Bangunan ini lebih sederhana, asri dan nyaman. Fabian Januarius Kuwado Bagian samping Doi Tung Villa, Chiang Rai, Thailand. Tempat peristirahatan bagi Ratu Srinagarindra itu berbeda dengan bangunan kerajaan lainnya. Bangunan ini lebih sederhana, asri dan nyaman.

Dari luar, bangunan terlihat dibangun menggunakan kayu. Baik pilar maupun temboknya. Tapi rupanya belakangan diketahui bahwa kayu pada tembok bukan material utama, melainkan pelapis tembok yang terbuat dari beton.

Bagian dalam bangunan pun dilapisi kayu pinus hasil daur ulang dan lantainya dilapis kayu jati emas. Tak heran udara di dalam bangunan sangat sejuk.

Ketika memasuki bangunan, Anda mesti melepaskan alas kaki terlebih dahulu. Pihak pengelola menyediakan kantung kain untuk menaruh alas kaki anda.

Setiap pengunjung juga disediakan sebuah perangkat audio. Pengunjung tinggal memencet tombol sesuai nomor di bagian-bagian villa, perangkat yang tersambung ke earphone itu akan memperdengarkan informasi mengenai bagian villa tersebut.

Bagian depan Doi Tung Villa di Chiang Rai, Thailand. Ini adalah tempat peristirahatan sementara Ratu Srinagarindra selama menjalankan proyek penyelamatan daerah itu dari mata rantai perdagangan opium pada tahun 1980-an. Fabian Januarius Kuwado Bagian depan Doi Tung Villa di Chiang Rai, Thailand. Ini adalah tempat peristirahatan sementara Ratu Srinagarindra selama menjalankan proyek penyelamatan daerah itu dari mata rantai perdagangan opium pada tahun 1980-an.

Salah satu spot yang menarik adalah bagian aula utama. Pada bagian plafon yang terbuat dari kayu, sang Ratu mendesain ukiran sejumlah rasi bintang, lengkap dengan lampu kecil yang menyerupai bintang.

Pada bagian tengah, terdapat sejumlah lampu berukuran lebih besar yang ditempatkan laiknya susunan tata surya.

"Apabila malam hari titik-titik lampu itu akan membentuk rasi bintang yang disukai oleh Ratu beserta tata suryanya. Susunan rasi bintang ini membentuk posisi yang sama seperti posisi rasi bintang ketika Ratu lahir, yakni pada 21 Oktober 1900," ujar Ning.

Sayangnya, pengelola tidak memperkenankan pengunjung berfoto di dalam bangunan. Mereka hanya memperbolehkan pengunjung berfoto di luar bangunan.

Alhasil, berkeliling di dalam villa selama sekitar 30 menit itu pun hanya bisa dikenang di dalam benak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com