Masyarakat yang sebelumnya banyak berprofesi sebagai petani ataupun nelayan, saat ini banyak yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata.
Sistem pertanian tadah hujan yang diterapkan, membuat panen hanya terjadi satu kali dalam satu tahun. Sementara ikan yang didapat dari tangkapan melaut pun tak dapat dipastikan hasilnya.
Hal itu sedikit banyak menggerakkan masyarakat untuk melirik pariwisata yang dinilai lebih memiliki nilai ekonomis.
Beberapa masyarakat yang sempat Kompas.com tanya adalah Gumari yang saat ini menjadi penyedia mobil jip dan jasa offroad. Adapula Bariyanto yang menjual lahan pertaniannya dan mengubah menjadi taman bunga untuk wisata.
Selain contoh di atas, masih banyak jenis usaha lain di bidang pariwisata yang banyak diambil oleh masyarakat gunung kidul untuk mendapatkan rupiah. Sebut saja membuka warung makan, toilet, cendera mata atau pakaian, juru parkir, pemandu wisata, dan sebagainya.
....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.