JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara, dinilai tidak mudah karena begitu banyak hambatan menantang termasuk dari sisi keterlibatan masyarakat.
Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Danau Toba, Basar Simanjuntak di Jakarta, Kamis (4/10/2018), mengatakan terkait pariwisata Danau Toba, pengembangannya memang menemui hambatan.
"Namun hal tersebut tidak kemudian menghalangi perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba," katanya.
Baca juga: Malindo Air Buka Penerbangan Subang-Danau Toba
Saat ini banyak yang justru pesimistis terkait masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pengembangan pariwisata danau tersebut.
"Menyatukan delapan kabupaten dan empat sub-etnik yang ada di sekitar Danau Toba memang menantang. Namun, masih bisa diupayakan," kata Basar.
Baca juga: Belum Pernah Obrak-abrik Danau Toba? 11 Tempat Ini Wajib Dikunjungi
Basar melanjutkan, pariwisata Danau Toba pernah mengalami penurunan, namun kondisi tersebut sudah membaik sekarang.
Untuk akses, menurut Basar, ada dua bandara yang bisa menghubungkan wisatawan ke Danau Toba yaitu Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit.
Selain bandara, Pelabuhan Kuala Tanjung yang juga menghubungkan wisatawan ke Danau Toba terus diperbaiki sehingga pintu kedatangan wisatawan bervariasi.
Sementara untuk amenitas, pilihan penginapan juga sudah beragam mulai hotel berbintang hingga homestay.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.