Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mudah Mengembangkan Pariwisata Danau Toba

Kompas.com - 05/10/2018, 12:17 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara, dinilai tidak mudah karena begitu banyak hambatan menantang termasuk dari sisi keterlibatan masyarakat.

Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Danau Toba, Basar Simanjuntak di Jakarta, Kamis (4/10/2018), mengatakan terkait pariwisata Danau Toba, pengembangannya memang menemui hambatan.

"Namun hal tersebut tidak kemudian menghalangi perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba," katanya.

Baca juga: Malindo Air Buka Penerbangan Subang-Danau Toba

Saat ini banyak yang justru pesimistis terkait masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pengembangan pariwisata danau tersebut.

"Menyatukan delapan kabupaten dan empat sub-etnik yang ada di sekitar Danau Toba memang menantang. Namun, masih bisa diupayakan," kata Basar.

Baca juga: Belum Pernah Obrak-abrik Danau Toba? 11 Tempat Ini Wajib Dikunjungi

Basar melanjutkan, pariwisata Danau Toba pernah mengalami penurunan, namun kondisi tersebut sudah membaik sekarang.

Sebanyak 16 Tour Operator Polandia, Austria, Hungaria, Slovakia, Bulgaria serta perwakilan Emirates dibawa keliling ke Danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia yang di tengahnya ada Pulau Samosir. 
ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Sebanyak 16 Tour Operator Polandia, Austria, Hungaria, Slovakia, Bulgaria serta perwakilan Emirates dibawa keliling ke Danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia yang di tengahnya ada Pulau Samosir.
"Diperkirakan, akan ada 1 juta wisatawan yang datang ke Danau Toba pada 2019. Hal ini diperkuat dengan ketersediaan atraksi, amenitas dan akses yang memadai," katanya.

Untuk akses, menurut Basar, ada dua bandara yang bisa menghubungkan wisatawan ke Danau Toba yaitu Bandara Kualanamu dan Bandara Silangit.

Selain bandara, Pelabuhan Kuala Tanjung yang juga menghubungkan wisatawan ke Danau Toba terus diperbaiki sehingga pintu kedatangan wisatawan bervariasi.

Sementara untuk amenitas, pilihan penginapan juga sudah beragam mulai hotel berbintang hingga homestay.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh mengatakan pengembangan pariwisata Danau Toba terus dilakukan sehingga daya tarik pariwisatanya meningkat.

"Selain itu, aksesnya juga terus bertambah. Dari Jakarta ada, setiap harinya ada 5 penerbangan menuju Bandara Silangit, sementara dari Malaysia ada dua maskapai yang sudah melayani penerbangan langsung ke Bandara Silangit," ujar Masruroh.

Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pertunjukan Sigale-gale telah mengakar ratusan tahun di Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba, Sumatera Utara.
Masruroh mengatakan Sales Mission Danau Toba bahkan baru-baru ini digelar di tiga kota yakni Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang, untuk menyasar wisatawan nusantara.

Sementara, pasar wisman yang menggemari pariwisata Danau Toba yakni wisman asal Eropa terutama Belanda karena Danau Toba memiliki daya tarik alam dan budaya yang bernuansa petualangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com