Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Kebudayaan di PLBN Motaain Akan Tarik Wisatawan Timor Leste

Kompas.com - 06/10/2018, 10:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Maka tidak heran jika masyarakat Singapura banyak membawa anak dan keluarganya untuk jalan-jalan di akhir pekan.

"Sekali kita disini lebih lengkap, maka orang Timor Leste akan selalu belanja disini. Saya yakin di sini juga bisa jadi atraksi wisata untuk akhir pekan. Tidak hanya dari Timor Leste tapi juga dari Belu. Semakin banyak wisatawan yang datang dari dua negara maka akan semakin bagus. Jadikanlah pasar itu hidup disini, dan itu akan menjadi daya tarik tersendiri untuk tetangga sebelah," jelasnya.

Arief juga mendorong agar event-event besar digelar di Atambua untuk bisa menarik kunjungan wisatawan. Mulai dari agenda musik, budaya, ataupun event-event yang memaksimalkan potensi sumber daya alam atau keindahan alam yang ada di Atambua, dan NTT pada umumnya.

"Kita sudah dapat aksesnya (PLBN), yang belum atraksinya, maka saya dengan mudah kalau rekan-rekan Kemenpar minimal membuat empat atraksi besar di Atambua, saya akan langsung setuju. Karena cara paling mudah untuk menjaring ribuan wisman adalah melalui overland atau border tourism," ucapnya.

Arief juga tidak terlalu khawatir untuk amenitas. Karena dengan konsep Nomadic Tourism yang terus digalakkan Kemenpar, maka hal-hal penting dalam menjaring wisatawan sudah dapat teratasi.

"Yang paling bagus adalah nomadic tourism. Nomor satu adalah karavan, kedua kemah. Pilihlah spot-spot terindah di Belu untuk menjadi lokasi. Atau juga homepod. Intinya adalah buat amenitas yang mudah untuk berpindah-pindah dan tidak harus mahal. Silakan buat dan nanti akan kita undang investor untuk mengembangkan nomadic tourism disini," kata Arief Yahya.

Pariwisata Arief Yahya berpose bersama Kampung Wehas, Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara TimurKOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere Pariwisata Arief Yahya berpose bersama Kampung Wehas, Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Belu untuk memperbanyak agenda wisata di PLBN Motaain.

Idealnya, menurut Marius, tidak hanya agenda seni budaya, tetapi juga ada orkestra-orkestra modern yang bisa ditampilkan secara reguler.

"Kita melihat ruangan-ruangan yang ada di PLBN itu kan sangat memungkinkan untuk pertunjukan seni musik, drama dan tarian. Jadi banyak sekali hal yang bisa digunakan oleh pemerintah atau masyarakat dalam rangka menjadikan Atambua sebagai destinasi wisata yang menarik di daerah perbatasan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com