Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Chicken Rice", Makanan Nasional Singapura yang Dibandingkan Sandiaga

Kompas.com - 09/10/2018, 20:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini cawapres Sandiaga Uno berbicara tentang perekonomian, dan membandingkan harga 'chicken rice' atau nasi ayam di Indonesia dengan Singapura.

Sandi bilang, harga Chicken Rice di Jakarta lebih mahal dari Singapura.

"Sepiring Chicken Rice seharga 3,5 dolar (Singapura) atau Rp 35.000, tapi di sini Rp 50.000, ada satu hal yang perlu kita benahi dari harga kebutuhan pokok kita," kata Sandiaga di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

MengutipVisitsingapore.com, Chicken Rice atau nasi ayam merupakan hidangan nasional Singapura. Hidangan ini begitu mudah ditemui di tempat makan, baik di restoran kelas atas, ataupun di pusat jajanan sederhana alias hawker.

Saat Anda melihat ayam rebus digantung rapi di sebuah rumah makan, Anda sedang melihat salah satu hidangan nasional Singapura yaitu Hainan Chicken Rice.

Chicken rice, salah satu makanan khas Singapura hadir di Singapore Food Festival di Hotel Mandarain Jakarta.ARSIP HOTEL MANDARIN JAKARTA Chicken rice, salah satu makanan khas Singapura hadir di Singapore Food Festival di Hotel Mandarain Jakarta.
Pemandangan tersebut sudah umum ditemui di pusat jajanan seantero Singapura, juga jadi menu di resto besar dan hotel-hotel Singapura. Semua menawarkan hidangan yang sama dengan harga yang bervariasi.

Anda bisa memilih potongan ayam berukuran kecil sampai ayam utuh yang disantap berkelompok. Ayam itu disajikan dengan nasi wangi, saus cabai, dan jahe.

Resep hidangan ini diadaptasi dari imigran Tiongkok yang berasal dari Pulau Hainan, di lepas pantai selatan China. Di Hainan, penduduk setempat memanggil hidangan itu "Wenchang Chicken".

Baca juga: Nasi Hainan, Nasi Gurih Khas Singapura yang Menggugah Selera

Mereka menggunakan unggas tertentu yang bertulang dan berserat termasuk ayam. Disajikan dengan nasi berminyak dan sambal hijau.

Melihat kembali ke sajian nasi ayam Singapura, metode memasak memang berawal dari cara masak Hainan. Berawal dari perendaman ayam di air mendidih hingga daging memucat, atau sampai benar-benar matang.

Setelah itu daging direndam dalam air dingin untuk membuat daging tetap empuk.

Dalam sentuhan lokal, ayam juga bisa dipanggang atau direbus dengan saus kedelai untuk rasa yang berbeda. Di Singapura, hidangan ini dipengaruhi juga oleh budaya kuliner Kanton, dalam wujud saus cabai merah dan penggunaan ayam muda yang empuk.

Namun demikian, nasi dan saus sambal dalam porsi yang tidak tepat justru bisa membuat citarasa hidangannya hancur. Nasi dimasak dengan kaldu ayam, daun jahe, dan daun pandan, dengan jumlah minyak yang tepat. Lalu cabai harus memiliki perpaduan yang tepat antara rasa pedas dan asam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com