KOMPAS.com - Seoul Central Mosque merupakan masjid di Korea Selatan yang juga menjadi tempat tujuan wisata, terutama bagi turis muslim. Pasalnya, masjid ini juga merupakan bagian sejarah berkembangnya Islam di Korea, serta sejarah toleransi di negeri ginseng ini.
Kompas.com dan lima selebgram hijab berkesempatan mengunjungi masjid tertua di Korea ini serta merasakan shalat di tempat tersebut.
Lima selebgram hijab tersebut yakni Asma Nadia (@asmanadia), Indah Nada Puspita (@indahnadapuspita), Rizky Amelia (@ameliaelle), Bella Almira (@bellmirs), serta Syifa Adinda Negara (@adindanegara).
Baca juga: Cerita 5 Selebgram Hijab Menjajal Wisata Ramah Muslim di Korea
Selain fungsinya sebagai tempat beribadah umat muslim serta sebagai salah satu destinasi wisata, berikut 4 fakta menarik seputar masjid ini.
Seoul Central Mosque ini terletak di Jalan Usadan, Distrik Yongsan di Seoul. Daerah sekitar masjid sering disebut daerah Itaewon.
Masjid yang mulai dibangun tahun 1974 dan mulai digunakan tahun 1976 ini merupakan perpaduan atas donasi pemerintah Korea untuk lahan seluas 5.000 meter persegi, serta uang pembangunan masjid dari patungan negara-negara Islam.
Sebelum masjid ini dibangun, Korean Muslim Federation (KMF) sering mengadakan shalat berjamaah di daerah ini. Saat itu jumlah penduduk muslim di Korea sekitar 3.000 jiwa.
Presiden Korea saat itu, Park Chung-hee menawarkan KMF sebidang lahan untuk dibangun masjid, agar Republik Korea yang umurnya masih muda mendapatkan pertemanan yang baik dengan negara-negara timur tengah. Kemudian, Arab Saudi dan negara timur tengah lain memberikan dana pembangunan masjid ke pemerintah Korea.
Setelah dibangunnya Seoul Central Mosque, sejumlah masjid juga dibangun di sejumlah wilayah di Korea lainnya. Paling banyak masjid berada di wilayah Gyeonggi dan Incheon. Tercatat ada 7 masjid di wilayah tersebut. Sementara di Seoul, tidak berdiri masjid lain selain Seoul Central Mosque.
Baca juga: Hijabers Jalan-jalan ke Korea Bulan Oktober, Perhatikan 5 Hal Ini
Seoul Central Mosque jadi pusat syiar Islam di Korea lantaran di masjid ini juga berdiri kesekretariatan KMF. Dari dana negara-negara Islam di Timur Tengah, kesekretariatan KMF berkembang dan kini sudah ada pusat edukasi Islam dengan gedung di samping masjid.
Segera setelah masjid ini dibangun disusul masjid-masjid lain di Korea, jumlah penduduk muslim di Korea meningkat pesat. Penduduk muslim tak hanya dari warga asing muslim yang menetap di Korea, juga penduduk asli Korea mulai meminati Islam. Diperkirakan jumlah penduduk muslim di Korea mencapai 200.000 jiwa saat ini.
Daerah sekitar masjid Seoul ini merupakan pusat makanan halal, di sepanjang jalan menuju masjid ini berderet restoran halal, terutama di Usadan 10-gil.
Pemiliknya bisa berasal dari Timur Tengah atau negara Islam lainnya. Bahkan ada restoran Indonesia bernama Siti Sara di jalan ini.
Kami, peserta tur 2018 Halal Restaurant Week Korea, dua kali menyambangi restoran halal di daerah Itaewon ini. Satu ke Murree Muslim Food dan satu lagi ke Kervan, restoran kebab Turki, cabang Itaewon.
Baca juga: Korea Selatan Terus Kembangkan Wisata Ramah Muslim