Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2018, 06:59 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beroperasinya pesawat jet narrow body di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu pada 7 Oktober lalu, operasional bandara tersebut berangsur membaik. Jumlah penumpang pun melonjak tajam.

Dikutip dari siaran pers Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Rabu (10/10/2018) jika pada 7 Oktober jumlah penumpang yang diangkut dari dan ke Palu 2535 orang, pada 8 Oktober jumlahnya melonjak menjadi 3.023 orang sehingga total penumpang dari 30 September s.d. 8 Oktober 2018 menjadi 11.215 orang.

Baca juga: Penerbangan di Palu Sudah Normal, Ini 5 Maskapai yang Melayani Rute Palu

Total reguler flight yang dilayani pada tanggal 8 Oktober mencapai 15 penerbangan. Sedangkan total charter flight satu penerbangan dan extra flight tiga penerbangan.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara, Pramintohadi Sukarno mengatakan hal ini sesuai dengan prediksi pihaknya, dengan beroperasinya pesawat jet komersial, operasional penerbangan dan jumlah penumpang akan meningkat tajam.

"Semoga ini bisa semakin mempercepat proses rehabilitasi dan rekonsiliasi daerah Palu, Donggala dan sekitarnya pasca musibah gempa dan tsunami lalu," ujarnya dalam keterangan tersebut.

Hingga tanggal 8 Oktober, perbaikan operasional terminal Bandara Mutiara SIS Al Jufri juga sudah berjalan signifikan.

Ia menuturkan proses pelayanan penumpang telah dapat berjalan lancar dan aman. Antara lain counter check-in berfungsi normal; belt conveyor bagasi berfungsi normal; FIDS berfungsi normal; mushala dan toilet lantai 1 berfungsi normal; ruang tunggu lantai 1 berfungsi normal; ruang tunggu keberangkatan lantai 2 tahap pembersihan reruntuhan dan identifikasi kondisi struktur bangunan.

AC dan penerangan juga berfungsi normal. Dan kegiatan pelayanan ground handling berjalan normal. Ketersediaan peralatan dan personel dilaporkan cukup memadai untuk melayani penerbangan saat ini.

Selain itu, apron juga masih berfungsi normal namun terdapat bagian yang tidak bisa beroperasi, seluas 167 x 30 meter karena dalam tahap konstruksi menggunakan anggaran 2018 sebelum gempa bumi dan sementara belum dilanjutkan.

Meski sudah bisa masuk pesawat jet komersial, tetapi belum bisa beroperasi maksimal karena ada batasan terkait panjang runway yang sedikit terpangkas karena terkena dampak gempa.

Kemenhub berjanji akan sesegera mungkin menyelesaikan perbaikan runway yang rusak sehingga  memenuhi syarat keselamatan penerbangan dan bisa  melayani pesawat jet narrow body tanpa batasan tertentu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Flona 2023 di Lapangan Banteng, Datang Sore Hari

5 Tips Berkunjung ke Flona 2023 di Lapangan Banteng, Datang Sore Hari

Travel Tips
7 Spot Foto di Pameran Flona 2023, Hasilnya Instagramable

7 Spot Foto di Pameran Flona 2023, Hasilnya Instagramable

Travel Tips
Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Travel Update
7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

Jalan Jalan
Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com