KOMPAS.com - Kunjungan turis muslim ke Korea Selatan terus meningkat, misalnya saja dari Indonesia. Dari catatan Korea Tourism Organization (KTO), jumlah wisatawan Indonesia ke Korea naik 12 persen per Juli 2018 dibanding tahun sebelumnya.
Terhitung dari Januari-Juli 2018 jumlah wisatawan Indonesia ke Korea Selatan mencapai 139.839 orang.
"Paling ramai dikunjungi saat winter (musim dingin). Biasanya trip family," kata Irma Maulida, Public Relation dan Media Manager KTO Jakarta, kepada Kompas.com.
Baca juga: Cerita 5 Selebgram Hijab Menjajal Wisata Ramah Muslim di Korea
Menurut Irma, jumlah turis Indonesia memang masih kalah dibanding turis China, Jepang, bahkan kalah dibanding turis Thailand, Filipina dan Malaysia. "Tapi trend-nya terus naik," imbuh Irma.
Dari Indonesia, tentunya banyak wisatawan muslim yang mencari makanan halal di negara ini.
Beruntung pemerintah Korea Selatan sangat memperhatikan kebutuhan turis muslim yang berkunjung. Begini cara mencari makanan halal di Korea.
Korea Tourism Organization mengklasifikasikan restoran ramah muslim sejak 2016 untuk memberikan keyakinan traveler muslim berwisata ke Korea dengan nyaman.
Ada empat kategori restoran muslim-friendly yang bisa kamu kunjungi.
Kategori pertama yakni restoran Halal Certified, yakni restoran yang sudah diberikan sertifikat halal oleh Korea Muslim Federation (KMF). Jika sebuah restoran yang kamu datangi sudah punya tanda halal ini, aman untuk dikunjungi.
Kedua, Self Certified, yakni semua makanan yang disajikan di restoran ini halal sebab pemiliknya juga merupakan muslim. Biasanya di restorannya akan tertera kata halal atau muslim food atau muslim restaurant, walau tidak ada sertifikat halal dari KMF yang dipampang.
Baca juga: Hijabers Jalan-jalan ke Korea? Perhatikan 5 Hal Ini
Ketiga, Muslim Friendly, yakni restoran yang menyediakan sejumlah menu halal, namun masih menjual alkohol. Untuk tahu, kamu harus membuka-buka menunya dulu.
Keempat, Pork Free, yakni restoran yang tidak menawarkan menu halal dalam daftar menunya tetapi restoran ini bebas dari penggunaan daging babi. Alkohol juga dijual di restoran ini.
Lantas bagaimana cara agar kita yakin restoran yang kita datangi termasuk kategori empat restoran di atas? Mudah caranya, yakni dengan bertanya.