FLORES, KOMPAS.com - Kawasan hutan Poco Ndeki di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah salah spot terbaik di Flores Barat untuk mengamati berbagai jenis burung endemik Flores.
Hutan Poco Ndeki di Manggarai Timur sangat terkenal di kalangan pengamat burung internasional karena flora dan fauna yang memikat wisatawasan asing dan Nusantara.
Khusus untuk pengamat burung internasional dan wisatawan minat khusus untuk melihat dan menyaksikan sendiri berbagai jenis burung endemik Flores, salah satu yang direkomendasi oleh pemandu burung dan agent perjalanan wisata di Pulau Flores adalah kawasan hutan Poco Ndeki.
Para pemandu burung dan wisata alam di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur merekomendasikan kepada wisatawan minat khusus dan pengamat burung internasional atau para birder untuk berwisata sambil mengamati burung endemik Flores serta berbagai keanekaragaman hayatinya.
Para pengamat burung internasional sudah memasukkan kawasan hutan Poco Ndeki sebagai tempat terbaik untuk mengamati dan mengabadikan burung-burung endemik Flores dan berbagai jenis burung lainnya yang bermigrasi ke kawasan itu dan atau burung asli di Pulau Flores.
Seorang pemandu burung di Flores, Samuel Rabenak melihat burung hantu, Celepuk Maluku mati ditengah hutan di kawasan Poco Ndeki, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
"Kemarin, Minggu (14/10/2018) saat saya memandu tamu asing yang ingin mengamati burung endemik Flores di kawsan hutan Poco Ndeki melihat seekor burung hantu yang mati di tengah hutan tersebut. Ada bekas tembakan benda tajam di tubuh burung tersebut. Saat itu juga saya mengabadikannya. Tamu-tamu khusus mengamati burung endemik Flores sangat sedih melihat burung hantu mati karena diduga ditembak oleh orang tak bertanggungjawab, " jelasnya kepada KompasTravel, Minggu malam, (14/10/2018).
Rabenak menjelaskan kawasan hutan Poco Ndeki di Manggarai Timur merupakan salah satu spot terbaik untuk mengamati burung endemik Flores. Banyak pengamat burung luar negeri memilih kawasan hutan Poco Ndeki untuk mengamati burung endemik Flores dan Wallacea.
Rabenak menjelaskan, burung-burung yang dijumpai di kawasan hutan Poco Ndeki diantaranya Elang Flores, Gagak Flores, Pergam punggung hitam, Cekakak Tunggir Putih, Pa'ok Laus, Walik kembang, Celepuk Maluku, Kirik Kirik Laut, Celepuk Wallacea, Opior Jambul, Opior Paruh Tebal, Seriwang Asia, pergam hijau dan lainnya.
Spesies kunci di kawasan Poco Ndeki adalah Elang Flores. Oleh karena itu, para birder dan wisatawan minat khusus sering ke kawasan hutan Poco Ndeki.
"Saya berharap kawasan hutan Poco Ndeki sebagai spot terbaik mengamati burung endemik Flores dijaga dengan baik oleh warga setempat. Jangan ada lagi burung mati yang dijumpai di tengah kawasan itu," harapnya.
Rabenak menjelaskan, trip mengamati burung kali ini bersama dengan pengamat burung internasional.
Rute berawal dari kawasan Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Kawasan Hutan Poco Ndeki, di kawasan hutan di sekitar danau Ranamese, di Kabupaten Manggarai Timur, kawasan hutan Golo Lusang di Kabupaten Manggarai, kawasan hutan Mbeliling dan Sano Nggoang dan berakhir di Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.