FLORES KOMPAS.com - Pemandu burung dan agen perjalanan wisata di Pulau Flores memasukkan tujuh kawasan hutan sebagai destinasi khusus mengamati burung endemik Flores Barat di Nusa Tenggara Timur.
Jika wisatawan dan pengamat burung internasional memulai perjalanan dari arah barat, maka pertama-tama yang dikunjungi adalah kawasan hutan di Pulau Komodo dan padang savana di kawasan tersebut.
Hasil pengamatan dari KompasTravel selamaa ini ada tujuh kawasan sebagai tempat terbaik mengamati burung endemik Flores dan jenis burung lainnya, diantaranya sebagai berikut.
Selain mengamati burung di Pulau Komodo, wisatawan minat khusus dan pengamat burung melihat langsung binatang ajaib Komodo di habitatnya di kawasan Pulau Komodo di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Wisatawan bisa menyelam untuk melihat keajaiban bawah laut di kawasan Taman Nasional Komodo yang sudah sangat terkenal di dunia sebagai tempat menyelam terbaik untuk melihat keanekaragaman hayati di bawah laut.
Sebelum menuju ke kawasan Mbeliling, pemandu burung memandu wisatawan dan pengamat burung untuk melihat berbagai jenis burung di sekitar Kota Labuan Bajo dan kawasan Gorontalo.
Kawasan hutan Mbeliling merupakan kawasan terbaik untuk mengamati berbagai jenis burung endemik Flores serta jenis burung lainnya yang hidup di Pulau Flores. Kawasan ini juga tempat terbaik untuk bertualang dan mendaki ke puncak Gunung Mbeliling.
Di dalam kawasan itu banyak keunikan-keunikan lain seperti keindahan air terjun yang hanya ada di kawasan itu. Di sekitar kawasan itu juga sebagai pusat atraksi budaya seperti seni menari caci, tradisi seni Kerangkuk Alu dan lain sebagainya yang sudah terkenal di kancah internasional.
Sano Nggoang merupakan salah satu destinasi danau terunik dan terbesar di Pulau Flores bagian barat. Dari sisi namanya danau itu yang mistis, wisatawan asing dan pengamat burung internasional sangat tertarik dengan kisah danau tersebut.
Dikisahkan bahwa warga setempat menyebut danau dengan Sano, hano. Sano berarti danau, Nggoang berarti api yang menyala seperti api unggun. Jadi Sano Nggoang adalah sebuah danau yang bercahaya dan seperti nyala api unggun.
Menurut warga setempat, ada bulan tertentu danau itu mengeluarkan cahaya dan dentuman dari dasar danau yang mengandung belerang. Tak ada ikan dan berbagai jenis binatang lainnya di dalam Danau Sano Nggoang.