Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Baru Japan Airlines, Perpaduan Tradisional Jepang dengan Bahan Indonesia

Kompas.com - 18/10/2018, 20:11 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Japan Airlines (JAL) meluncurkan menu makanan baru bagi penumpang kelas bisnis untuk penerbangan dari Cengkareng menuju Narita. Hidangan yang disajikan merupakan hidangan tradisional Jepang dengan cita rasa asli, tetapi menggunakan bahan makanan dari Indonesia.

"Menu ini sudah diluncurkan sejak September 2018. Ini adalah hiadngan fusion dengan makanan tradisional Jepang tetapi bahan makanan dari Indonesia. Kami juga menyajikan makanan yang sesuai dengan standar serta peraturan muslim," kata Passenger Manager JAL, Shun Sekine di acara pengenalan menu baru JAL di Aerofood ACS, Cengkareng, Kamis (18/10/2018).

Hidangan khusus penumpang kelas bisnis ini terdiri dari refrishment atau makanan pembuka dengan porsi ringan yang terdiri dari kentang tumbuk, brokoli, udang, jelly, dan tamago atau telur dadar jepang.

Refreshment atau makanan pembuka ringan di Japan Airlines rute Cengkareng-Narita.Kompas.com/Silvita Agmasari Refreshment atau makanan pembuka ringan di Japan Airlines rute Cengkareng-Narita.
Kemudian ada makanan inti yang terdiri dari nasi, sup miso, kinpira gobo atau salad dengan wijen, kohanu manasu dan lemon atau acar, daikon nimono dan sayur pelengkap alias sayuran rebus dengan saus, sushi neta dan udang besar, acar yang direndam konbu, dan set ikan, telur, bangkuang, wortel. Keseluruhan makanan ini disajikan dalam suhu ruang.

Masih belum selesai, penumpang kelas bisnis juga akan diberi pilihan lauk berat berupa salmon saus tapai dengan hamburger wagyu, atau salmon dengan daging tenderloin saus, dan, salmon dengan telur dadar.

Semua disajikan dengan tampilan cantik dan peralatan makan khas Jepang.

"Menu hidangan inti dan refreshment berubah tiga bulan sekali, sedangkan untuk lauk makanan berubah satu bulan sekali. Jadi bagi penumpang JAL akan dapat mencicipi hidangan yang berbeda untuk penerbangan selanjutnya," jelas Sekine.

Pilihan lauk di Maskapai Japan Airlines rute Cengkareng-Narita.Kompas.com/Silvita Agmasari Pilihan lauk di Maskapai Japan Airlines rute Cengkareng-Narita.
Executive Souschef hidangan Jepang di Aerofood ACS, Shuichi Osawa menjelaskan Ia mengeksplorasi bahan makanan Indonesia, agar dapat memberi cita rasa Jepang yang asli.

Seperti tapai untuk saus ikan salmon, menurut Osawa rasanya sangat mirip dengan miso manis di Jepang yang harganya mahal dan langka. Ada juga bangkuang yang mirip dengan umbi di Jepang dengan rasa manis dan tekstur garing.

Tidak hanya penumpang kelas bisnis, penumpang kelas ekonomi JAL juga disajikan pilihan hidangan autentik Jepang dengan bahan Indonesia.

"Jadi kalau naik JAL jangan lupa pilih makanan Jepangnya," kata Osawa sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com