Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Gunungan Bakpia Siap Meriahkan Merti Bakpia

Kompas.com - 19/10/2018, 11:40 WIB
I Made Asdhiana

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima gunungan bakpia yang terbuat dari sekitar 10.000 buah bakpia akan dikirab keliling Kampung Pathuk dalam kegiatan Merti Bakpia, Sabtu (20/10/2018).

"Pada kegiatan yang digelar untuk keenam kalinya ini, kami menyiapkan lima gunungan yang terdiri dari Gunungan Lanang, Gunungan Wadon dan tiga gunungan anak. Total bakpia yang digunakan untuk membuat gunungan sekitar 10.000 buah," kata Panitia Merti Bakpia, Aris Dewanto di Yogyakarta, Kamis (18/10/2018).

Menurut dia, seluruh bakpia yang akan digunakan untuk membuat gunungan merupakan produk bakpia dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakpia yang ada di Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan.

Baca juga: Merti Bakpia, Wujud Rasa Syukur Pengusaha Bakpia di Yogyakarta

Saat ini terdapat sekitar 170 produsen bakpia di kelurahan tersebut dan tiga koperasi yang menaungi pelaku UMKM bakpia.

"Kami membeli bakpia yang diproduksi oleh pelaku usaha di wilayah sehingga bakpia yang diarak adalah benar-benar produk lokal," katanya.

Selain diarak dalam bentuk gunungan, panitia Merti Bakpia juga menyiapkan sekitar 3.000 hingga 5.000 buah bakpia yang bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat di sepanjang rute yang dilalui kirab gunungan.

Baca juga: Bakpia Pathuk Kini Memiliki Varian Rasa

Kirab gunungan akan diawali dari bekas pabrik Tegel Kunci yang berada di Jalan KS Tubun melalui Jalan Letjen Suprapto, simpang empat Parkir Ngabean, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara dan berakhir di Jalan KS Tubun.

"Tidak hanya gunungan bakpia yang akan dikirab, tetapi juga disertai dengan penampilan berbagai kesenian yang dibawakan oleh 13 rukun warga (RW) yang ada di Kelurahan Ngampilan serta dimeriahkan penampilan dari sejumlah sekolah yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Oleh karena itu, menurut Aris pelaksanaan Merti Bakpia pada tahun ini akan berlangsung lebih meriah dibanding pelaksanaan sebelumnya.

Salah satu pelaku usaha bakpia di Kelurahan Ngampilan Suryani mengatakan sudah mulai melakuan persiapan pembuatan gunungan bakpia untuk kegiatan Merti Bakpia akhir pekan ini.

"Kelompok kami akan membuat dua gunungan, yaitu Gunungan Lanang dan Wadon. Sisanya menjadi tanggung jawab kelompok lain," katanya.

Arak-arakan gunungan lanang dan wedok bakpia melintasi Jalan KS Tubun, Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, Senin (14/9/2015). Arak-arakan tersebut dalam rangka Merti Bakpia yang diperingati setahun sekali. TRIBUN JOGJA/BRAMASTY ADHY Arak-arakan gunungan lanang dan wedok bakpia melintasi Jalan KS Tubun, Pathuk, Ngampilan, Yogyakarta, Senin (14/9/2015). Arak-arakan tersebut dalam rangka Merti Bakpia yang diperingati setahun sekali.
Ia menyebut, pelaku usaha bakpia di Ngampilan sangat senang dengan kegiatan Merti Bakpia yang akan digelar untuk keenam kalinya tahun ini karena banyak wisatawan yang datang.

"Kegiatan ini sudah dikenal. Saat tahun lalu kami tidak menyelenggarakan Merti Bakpia, banyak wisatawan yang menyanyangkannya," katanya.

Sementara itu, Ketua Rintisan Kelurahan Budaya Ngampilan Kusmantoro berharap, warga tidak langsung "menyerbu" gunungan bakpia saat diarak, tetapi menunggu hingga kirab bakpia selesai dilakukan dan setelah itu dipersilahkan untuk memperebutkan gunungan bakpia.

"Pada penyelenggaraan sebelumnya, bakpia sudah langsung ludes karena cuaca saat itu kebetulan hujan," katanya yang menyebut kegiatan Merti Bakpia di Ngampilan sudah berlangsung sejak 2012.

Camat Ngampilan Ananta berharap, Merti Bakpia semakin menegaskan keberadaan Ngampilan sebagai sentra bakpia di Yogyakarta. "UKM atau pelaku bakpia juga semakin sejahtera," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com