JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berwisata di negeri orang, sebisa mungkin kita harus mengikuti peraturan yang berlaku, tidak terkecuali etika makan. Semakin banyak orang Indonesia yang ke Jepang, tidak ada salahnya untuk belajar etika makan yang berlaku.
Orang Jepang ternyata memiliki etika makan yang cukup unik. Belajar etika makan di Jepang tidak hanya penting saat makan di Jepang, tetapi juga dapat menjalin komunikasi yang baik saat bersantap dengan orang jepang. Berikut adalah 10 etika makan di Negeri Matahari Terbit.
1. Jangan gigit makanan setengah lalu taruh kembali di piring
Mungkin di banyak tempat dianggap lazim, tetapi tidak di Jepang. Usahakan untuk menyantap makanan dalam satu kali gigitan. Jika potongan terlalu besar, potong dengan sendok atau garpu. Jika harus menyantap makanan dalam ukuran besar, tutupi mulut saat mengunyah.
2. Jangan menangkupkan tangan kiri untuk mencegah makanan jatuh
Ada kalanya menangkupkan tangan kiri di bawah mulut, untuk mencegah makanan jatuh dari mulut. Di Jepang perllaku ini disebut tezara dan dianggap tidak sopan.
3. Jangan taruh sisa makanan di piring kosong
Ketika disajikan hdangan laut seperti kerang atau kepiting, jangan menaruh cangkang bekas di piring kosong. Hal yang harus dilakukan adalah menarih cangkang kosong di piring makanan tersebut disajikan.
4. Jangan ambil sumpit sebelum pegang mangkuk
Jadi yang tepat adalah ambil dulu mangkuk nasi dan cengkram. Kemudian baru ambil sumpit. Jika ingin mengganti mangkuk, misalnya ke mangkuk sup langkah awal turunkan sumpit, taruh mangkuk nasi baru ambil mangkuk sup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.