Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2018, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berwisata di negeri orang, sebisa mungkin kita harus mengikuti peraturan yang berlaku, tidak terkecuali etika makan. Semakin banyak orang Indonesia yang ke Jepang, tidak ada salahnya untuk belajar etika makan yang berlaku.

Orang Jepang ternyata memiliki etika makan yang cukup unik. Belajar etika makan di Jepang tidak hanya penting saat makan di Jepang, tetapi juga dapat menjalin komunikasi yang baik saat bersantap dengan orang jepang. Berikut adalah 10 etika makan di Negeri Matahari Terbit.

1. Jangan gigit makanan setengah lalu taruh kembali di piring

Mungkin di banyak tempat dianggap lazim, tetapi tidak di Jepang. Usahakan untuk menyantap makanan dalam satu kali gigitan. Jika potongan terlalu besar, potong dengan sendok atau garpu. Jika harus menyantap makanan dalam ukuran besar, tutupi mulut saat mengunyah.

2. Jangan menangkupkan tangan kiri untuk mencegah makanan jatuh

Ada kalanya menangkupkan tangan kiri di bawah mulut, untuk mencegah makanan jatuh dari mulut. Di Jepang perllaku ini disebut tezara dan dianggap tidak sopan.

3. Jangan taruh sisa makanan di piring kosong

Ketika disajikan hdangan laut seperti kerang atau kepiting, jangan menaruh cangkang bekas di piring kosong. Hal yang harus dilakukan adalah menarih cangkang kosong di piring makanan tersebut disajikan.

4. Jangan ambil sumpit sebelum pegang mangkuk

Jadi yang tepat adalah ambil dulu mangkuk nasi dan cengkram. Kemudian baru ambil sumpit. Jika ingin mengganti mangkuk, misalnya ke mangkuk sup langkah awal turunkan sumpit, taruh mangkuk nasi baru ambil mangkuk sup.

Sumpit khas Jepang, nasi, dan supThinkstock Sumpit khas Jepang, nasi, dan sup

5. Jangan "toel" makanan dengan sumpit

Jika tidak yakin mau makan lauk yang mana terlebih dahulu, jangan pernah "menoel" auk dengan sumpit. Juga jangan memaju-mundurkan sumpit di depan makanan.

Di Jepang keraguan mengambil ini disebut mayoibashi alias "sumpit ragu-ragu". Lebih baik berhenti dulu makan nasi, taurh mangkuk dan sumpit untuk mengamati lauk yang ingin disantap selanjutnya.

6. Jangan taruh sumpit di atas mangkuk

Banyak dilakukan di Indonesia, menaruh sumpit untuk jeda makan atau selesai makan di atas mangkuk. Di Jepang ini dianggap tidak sopan. Sumpit harus ditaruh di tempat sumpit, jika tidak ada bisa di nampan atau benda lain yang mirip di meja.

7. Jangan angkat makanan lebih dari mulut

Hindari mengangkat makanan lebih dari mulut karena dianggap tidak sopan di Jepang.

8. Jangan menancapkan sumpit

Baik menancapkan sumpit di makanan atau menancapkan sumpit di nasi untuk istirahat. Hindari hal ini.

9. Jangan mengunyah sambil bicara

Sama seperti di Indonesia, perilaku mengunyah sambil berbicara dinggap tidak sopan di Jepang.

10. Jangan mencampur wasabi dengan kecap asin

Banyak dilakukan diseluruh dunia dan ini sebenarnya salah. Hal yang tepat ambil sedikit wasabi taruh diatas sashimi atau sushi, baru celupkan sashimi atau sushi ke kecap asin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Jalan Jalan
Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Travel Update
4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

Jalan Jalan
Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Travel Update
6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

Jalan Jalan
Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Travel Update
5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

Jalan Jalan
Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Jalan Jalan
Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Travel Update
Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Travel Tips
Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Travel Update
Rute ke Basecamp Prau via Dieng, Jalur Pendakian Sisi Utara

Rute ke Basecamp Prau via Dieng, Jalur Pendakian Sisi Utara

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+