Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersantai di Tengah Sawah Kota Malang

Kompas.com - 22/10/2018, 08:26 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Udara dingin membakap Kota Malang, Sabtu (20/10/2018). Kami menyusuri Kota Malang menuju Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang.

Dari lintas jalan menuju Kota Batu itu tak begitu jelas terlihat Kafe Oksigen dan Workshop, tempat kami ingin bersantai malam. Hanya temaram lampu kuning keemasan membalut sebuah bangunan dengan kosep terbuka. Nyaris tanpa dinding.

Dari jalan menuju bangunan itu sekitar 50 meter. Kiri-kanan jalan terlihat tanaman petani lokal daerah itu, seperti padi yang baru berusia sekitar dua pekan, dan tanaman jagung di sisi lainnya.

Baca juga: Menginap di Jantung Kota Malang, Hotel Tugu nan Ikonik

Suara musik mengalun di sekitar bangunan, keyboard dengan lagu-lagu Via Valen, hingga Ari Lasso dinyanyikan secara bergantian oleh pengunjung kafe. Perangkat band lengkap seperti gitar dan drum juga berada di sana.

Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.
Foto-foto penyair dan seniman legendaris tanah air dipajang besar-besar diantaranya Pramoedya Ananta Toer, Teguh Karya, WS Rendra, dan Affandi.

“Silakan duduk, akhirnya sampai juga,” kata pemilik kafe, Bambang Sugiyanto ramah.

Istrinya, Lintang setia duduk di pinggir keyboard,menyemangati pengunjung yang sedang bernyanyi.

“Minum kopi Vietnam Drip?” tanya penulis puisi itu.

Kami mengangguk dan dua cangkir kopi plus bakpao ukuran kecil tersaji di meda. Ya, kafe itu menjadi salah satu tempat paling nyaman buat nongkrong bagi generasi milineal di kota dengan slogan Malang Kucecwara itu.

Baca juga: Loe Min Toe, Kafe Tema Peranakan Murah Meriah di Malang

Malam hari, kerlap-kerlip lampu Kota Batu terlihat jelas dari tempat itu. Sekeliling kafe terdapat aneka tumbuhan petani. Praktis udara sejuk menyusup tulang.

Bagi anda yang tak terbiasa udara sejuk, baiknya mengenakan jaket ke kafe itu. “Ini baru dibuka dua bulan. Setelah saya putuskan balik kampung, ya inilah usaha saat ini,” kata Bambang yang lama menetap di Jakarta, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.
Kecintaannya akan dunia sastra terlihat dari dinding kafe yang penuh dengan foto seniman besar tanah air itu. Di kafe itu pula, Bambang menyiapkan aneka makanan, mulai dari sosis, aneka kopi, jus, dan kacang.

Lokasi itu awalnya sawah milik seorang petani lokal, Misdi. Lalu, satu hari Bambang bertemu Misdi dan menawarkan kerja sama dalam bentuk sewa. Misdi setuju dengan sewa selama sepuluh tahun. Maka, sejak dua bulan lalu pula Bambang merombaknya menjadi kafe dan workshop. Luasnya sekitar 20 x 60 meter.

Malam itu terlihat remaja, umumnya mahasiswa berkumpul di sana. Sebagian malah terlihat menghidupkan laptop untuk mengerjakan tugas kuliah.

Mereka berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Malang, dan Universitas Malang.

“Pengujung lain juga terbuka datang kemari. Saya ingin membuat tempat ini nyaman, bisa digunakan untuk semuanya, bisa diskusi, bermusik, bedah buku, baca puisi dan lainnya. Saya ajak semua penggemar seni dan sastra hayuk nongkrong di sini,” kata Bambang.

Kafe Oksigen di Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Kafe Oksigen di Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.
Murid WS Rendra itu pun pelan-pelan terus mengembangkan bisnisnya. Baginya, bisnis itu sekaligus tempat warga Malang untuk mengisi ruang-ruang seni dan sastra.

Sejak dulu, pria ini memimpikan memiliki tempat dengan area di tengah sawah. Dan kali ini dia telah menemukannya.

“Kalau datang sore hari ini indah sekali, sejuk sekali, melihat petani, burung-burung dan lainnya sembari menikmati kopi, atau makanan lainnya,” kkata Bambang.

Ucapan Bambang tak berlebihan, Memang nyaman bersantai di kafe yang dibuka sejak pukul 15.00 WIB hingga tutup tengah malam itu.

Dalam jangka panjang, Bambang ingin membuka kafe itu 24 jam. Saat ini, dia tengah membenahi memperbanyak menu, menyiapkan nasi goreng, mie dan makanan “berat” lainnya. Dengan enam pekerja, kafe itu siap menyambut pengunjung saban waktu.

Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.KOMPAS.com/MASRIADI SAMBO Pengunjung di Kafe Oksigen, Jalan Sidomakmur, No 86, Letak Sari, Mulyoagung, Dau, Kota Malang, Sabtu (20/10/2018) malam.
Malam semakin larut, satu-satu pengunjung kafe memilih pulang. Sebagian masih bertahan sembari bernyanyi pelan.

Dan, dingin terus menusuk tulang. Kami pun pulang, dengan sejuta kenangan, akan berkunjung lagi di tempat yang santai, sembari melihat bulan, kerdipan lampu dan udara nan sejuk di Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com