BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Vivo

Utak-atik Kamera "Smartphone" untuk Potret Momen Senja

Kompas.com - 23/10/2018, 13:31 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gradasi warna langit yang berubah saat matahari terbenam menjadi pemandangan yang menarik. Kalau di Jakarta, pemandangan senja sore hari bisa dinikmati di ikon-ikon kota seperti Monumen Nasional. 

Ketika traveling pun, ada saja orang yang senang mengalokasikan waktunya untuk mencari spot khusus yang menyajikan panorama matahari terbenam. Momen itu biasanya diabadikan dengan foto.

Bila sedang tidak membawa kamera, kamera smartphone pun bisa digunakan. Momen senja yang singkat membuat kamera smartphone lebih jamak digunakan.

Nah, ada caranya agar hasil memotret senja dengan smartphone bisa maksimal walau Anda merasa masih menjadi fotografer amatir. Simak caranya melalui tips berikut.

Ketahui garis matahari terbenam dan waktunya

Pertama, cari tahu garis di mana matahari terbenam. Dengan begitu, Anda yang akan memotret bisa memosisikan diri di tempat yang tepat untuk memotret.

Dilansir dari travelandleisure.com, Jumat (17/7/17) sesuaikan pula waktu memotret dengan magic hour senja. Magic hour terbagi atas golden hour dan blue hour.

Perhatikan lingkungan sekitar agar bisa dapatkan angle foto yang menarik.KOMPAS.com/Auzi Amazia Perhatikan lingkungan sekitar agar bisa dapatkan angle foto yang menarik.
Golden hour adalah waktu matahari masih di atas horizon dan warna langit berupa oranye kemerahan. Sementara, blue hour terjadi saat matahari sudah berada di bawah horizon sehingga langit berwarna kebiruan.

Ingat “rule of the third”

Aturan rule of the third adalah konsep garis-garis dalam kamera yang membagi foto menjadi tiga bagian horizontal dan vertikal. Gunanya untuk menempatkan objek foto di interseksi garis tersebut.  

Alasannya, objek foto jadi lebih menarik ketika masuk dalam titik-titik di rule of the third. Anda bisa aja memosisikan matahari bulat yang berwarna oranye di salah satu titik tersebut.

Buat efek starbust

Efek starbust adalah teknik memotret langsung menghadap matahari dan menggunakan aperture yang paling kecil. Small aperture ini membuat garis-garis cahaya matahari terlihat lebih jelas dan nyata.

Identifikasi elemen latar

Selain menangkap momen matahari terbenam, perhatikan pula elemen-elemen di sekitarnya. Latar tempat dan objek lain bisa memperkaya keindahan foto.

Untuk itu, atur komposisi yang sesuai agar latar foto bisa menyatu dengan momen senja. Misalnya, pohon, pantai, atau garis gedung-gedung di menjadi point of interest dalam foto yang cocok saat warna langit sore berubah.

Foto dengan efek RAW

Biasanya, saat memotret terkadang warna yang dihasilkan di gambar tidak sesuai dengan warna yang tampak mata di kenyataan. Jadi, ada bagusnya awali foto dengan efek RAW. Setelah itu, baru Anda bisa menyesuaikan pengaturan warna dalam editan foto. 

Namun, kini kamera smartphone sudah dilengkapi dengan fitur articial intelligence (AI). Fitur ini mampu menyempurnakan foto yang dipotret.

Momen senja saat blue hour.KOMPAS.com/Auzi Amazia Momen senja saat blue hour.
Fitur AI Recognition yang ada dalam Vivo V11 Pro contohnya, bisa mendeteksi objek dan pemandangan dari kamera smartphone sehingga mampu menyesuaikan pengaturan dan menghasilkan kualitas foto terbaik, dengan resolusi kameranya yang mendukung.

Dengan begitu, pemandangan sunset dapat langsung terbidik dan menghasilkan kualitas foto yang warnanya sudah disesuaikan. Semua itu karena adanya resolusi Dual Rear Camera 12MP dan 5MP, serta 25MP AI Camera pada kamera depan Vivo V11 Pro.

Jadi, saat menemukan matahari senja yang bagus, jangan lupakan tips-tips di atas. Foto senja yang Anda hasilkan pun jadi layak disimpan dan dilihat-lihat lagi di kemudian hari.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com