JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk yang sering makan di warteg, pasti sudah tak asing lagi dengan etalase kaca yang berisi makanan dan meja yang menempel di depan etalase serta kursi panjang yang menghiasi ruang makan di semua warteg.
Ternyata tata ruang warteg tersebut menurut Sayudi, pemilik 196 Warteg Kharisma Bahari (WKB) ini mengatakan jika dengan tata ruang seperti itu menghemat tempat.
“Meja warteg yang menempel dengan etalase kaca ini yah mayoritas begitu. Etalase ini untuk simpan makanan yah dan ini juga menghemat tempat dan melihat kondisi ruangan. Ini sudah dari dulu. Kalau ruangan agak besar kayak punya saya yah ada mejanya dan kursi kayak di rumah makan,” kata Yudi ketika ditemui KompasTravel di WKB di jalan Haji Batong Raya, kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Warteg Kharisma Bahari, di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
“Menggunakan etalase ini sendiri untuk menyimpan makanan agar lalat tidak mengerayangi makanan, jadi makanan tetap bersih,” kata Fadly ketika dihubungi pada Rabu (24/10/2018).
Untuk bentuk meja dan kursi panjang dengan bentuk huruf L, untuk menghemat tempat dengan kondisi ruangan yang sempit sehingga bisa menampung banyak pembeli.
“Meja dibentuk letter L itu supaya menghemat tempat yah, dulu kan orang-orang buka warteg di kios-kios kecil, nah itu dibuat seperti itu supaya menghemat tempat dan orang-orang yang makan lebih santai yah,” lanjut Fadly.
Sejarawan, JJ Rizal juga membenarkan hal tersebut bahwa dengan bentuk meja seperti itu untuk mempercepat pelayanan dan menghemat ruang yang kecil.
“Dulu ruangannya terbatas yah jadi untuk memanfaatkan ruangan dibuat seperti itu, dan juga ini untuk mempercepat pelayanan. Lalu kemudian, ini dibawah terus sampai sekarang, walaupun sudah bukan di wilayah proyek dengan ruangan yang lebih luas, bahkan sekarang sudah banyak yang sudah ada warteg yang menambah meja dan kursi seperti di rumah makan, tapi etalase dan bentuk meja masih tetap ada,” kata Rizal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.