Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi 28 Gunung, Hilang Sinyal hingga Populerkan Jalur Alternatif

Kompas.com - 29/10/2018, 19:17 WIB
Reni Susanti,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Bagi yang ingin mendaki ke Gandang Dewata, Mamay mengatakan, tidak perlu khawatir, karena air banyak. Yang perlu diwaspadai adalah Anoa, kaki mereka yang pendek membuat mereka turun dengan cepat.

Kebanggaan

Galih menjelaskan, pendakian sebenarnya tidak dilakukan di 28 gunung, tapi 29 gunung. Gunung terakhir ada di basecamp Eiger di Bandung, sebagai tempat koordinasi komunikasi semua tim.

“Cemas, haru, bangga, semua dirasakan di sini. Indonesia itu kaya, dan tidak semua orang tahu gunung yang ada di Indonesia. Siapa di sini yang tahu Gunung Halau Halau atau Koya Koya? Dan kami kesana,” ungkapnya.

Setiap gunung, sambung Galih, memiliki cerita. Tujuan ekspedisi saat itu adalah mengibarkan bendera Merah Putih di 28 puncak gunung di Indonesia pada 28 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB dan membacakan Sumpah Pemuda.

“Banyak kejadian unik. Ada yang upacaranya diulang. Ada yang upacara duluan, karena akan hujan. Ada pula yang terkena badai, sehingga berlarian menyelamatkan diri dan upacara urung dilakukan,” imbuhnya.

Ke-28 gunung yang didaki berada di lima kepulauan. Pulau Sumatera terdiri dari Gunung Kemiri, Sibuatan, Talang, Masurai, Kerinci, Dempo, Patah, dan Pesagi.

Kemudian Pulau Jawa terdiri dari Pulosari, Ciremai, Slamet, Merapi, dan Semeru. Pulau Kalimantan terdiri dari Gunung Palung, Rorekatimbu, Halau Halau, Beriun, dan Kelimutu.

Lalu di Pulau Sulawesi terdiri dari Gunung Klabat, Tambusisi, Gandang Dewata, Mekongga, Latimojong.

Adapun di Pulau Ambon, NTT, NTB, dan Papua, terdiri dari Gunung Binaya, Tambora, Koya Koya, Rinjani, Cartensz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com