Bagi yang ingin mendaki ke Gandang Dewata, Mamay mengatakan, tidak perlu khawatir, karena air banyak. Yang perlu diwaspadai adalah Anoa, kaki mereka yang pendek membuat mereka turun dengan cepat.
Kebanggaan
Galih menjelaskan, pendakian sebenarnya tidak dilakukan di 28 gunung, tapi 29 gunung. Gunung terakhir ada di basecamp Eiger di Bandung, sebagai tempat koordinasi komunikasi semua tim.
“Cemas, haru, bangga, semua dirasakan di sini. Indonesia itu kaya, dan tidak semua orang tahu gunung yang ada di Indonesia. Siapa di sini yang tahu Gunung Halau Halau atau Koya Koya? Dan kami kesana,” ungkapnya.
Setiap gunung, sambung Galih, memiliki cerita. Tujuan ekspedisi saat itu adalah mengibarkan bendera Merah Putih di 28 puncak gunung di Indonesia pada 28 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB dan membacakan Sumpah Pemuda.
“Banyak kejadian unik. Ada yang upacaranya diulang. Ada yang upacara duluan, karena akan hujan. Ada pula yang terkena badai, sehingga berlarian menyelamatkan diri dan upacara urung dilakukan,” imbuhnya.
Ke-28 gunung yang didaki berada di lima kepulauan. Pulau Sumatera terdiri dari Gunung Kemiri, Sibuatan, Talang, Masurai, Kerinci, Dempo, Patah, dan Pesagi.
Kemudian Pulau Jawa terdiri dari Pulosari, Ciremai, Slamet, Merapi, dan Semeru. Pulau Kalimantan terdiri dari Gunung Palung, Rorekatimbu, Halau Halau, Beriun, dan Kelimutu.
Lalu di Pulau Sulawesi terdiri dari Gunung Klabat, Tambusisi, Gandang Dewata, Mekongga, Latimojong.
Adapun di Pulau Ambon, NTT, NTB, dan Papua, terdiri dari Gunung Binaya, Tambora, Koya Koya, Rinjani, Cartensz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.