Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/10/2018, 07:34 WIB

GRESIK, KOMPAS.com – Sebentar lagi atau tepatnya pada tanggal 10 November, Bangsa Indonesia bakal memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan, yang telah gugur di medan perang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta.

Dengan momen tersebut, tak luput oleh perhatian para pelaku usaha. Salah satunya toko kue lumpur Muda-Mudi Jaya, yang coba memberikan pelayanan kepada para pelanggan berupa kue lumpur dengan desain khas merah putih.

“Menyambut Hari Pahlawan, kami sengaja membuat kue lumpur merah putih. Ini sengaja kami lakukan, selain untuk servis kepada para konsumen, juga sebagai bentuk apresiasi kami menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur dalam membela Tanah Air,” kata manajer toko, Nikmatus (46), Senin (29/10/2018).

Nikmatus (kiri) saat berbincang dengan para konsumen terkait kue lumpur produksi tokonya di Gresik, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Nikmatus (kiri) saat berbincang dengan para konsumen terkait kue lumpur produksi tokonya di Gresik, Senin (29/10/2018).
Sama dengan kue lumpur lain yang dijual kepada pelanggan, kue lumpur merah putih juga dikatakan oleh Nikmatus dibuat dari bahan utama berupa campuran tepung terigu, santan, gula, serta telur.

Baca juga: Sebelum Kue Artis, 8 Kue Ini Sudah Jadi Bintang di Kotanya

Hanya yang membedakan, kue lumpur ini diberikan desain merah yang berasal dari selai stroberi dan putih dari cream.

Dengan setiap kue lumpur yang dijual, biasa di tempatkan dalam satu kotak yang berisi sepuluh kue lumpur.

Baca juga: Ini Rasa Kue Bulan yang Paling Diminati

Selain kue lumpur merah putih yang baru diciptakan, Toko Kue Muda Mudi Jaya yang beralamat di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 698, Gresik, lebih dulu memiliki ciptaan kue lumpur dengan varian lain.

Nikmatus (kiri) bersama salah seorang pegawai Toko Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya di Gresik, Jatim, saat mendesain beberapa varian kue lumpur, Senin (29/10/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Nikmatus (kiri) bersama salah seorang pegawai Toko Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya di Gresik, Jatim, saat mendesain beberapa varian kue lumpur, Senin (29/10/2018).
“Khusus untuk kue lumpur original, satu kotak berisi sepuluh biji itu seharga Rp 25.000. Sementara varian lain, seperti kue lumpur durian, pandan, nangka, green tea, degan, dan lain-lain itu semuanya kami hargai tak lebih dari Rp 30.000,” lanjut dia.

Nikmatus mengaku, meski baru diperkenalkan, namun konsumen sudah mulai banyak yang penasaran akan kue lumpur buatan mereka, termasuk kue lumpur merah putih. Meski untuk penjualan terbesar, masih didominasi oleh varian lain.

“Alhamdulillah untuk para pelanggan memang rata-rata mengaku suka dan ketagihan untuk kembali beli di sini, mereka rata-rata bilang kue lumpur di sini berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Sampai saat ini, sehari kita bahkan sudah bisa jual hingga 2.500 kotak,” katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+