BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Realme

Sekali Seumur Hidup, Ini Alasan Solo Traveling Perlu Dicoba!

Kompas.com - 30/10/2018, 11:30 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Traveling bagi Surya bukanlah sekadar berkunjung ke sebuah tempat, tapi merupakan proses belajar yang menyenangkan. Lewat traveling, selalu ada hal-hal baru dan berbeda yang dia bisa pelajari.

Namun dibanding traveling bersama orang lain, traveling sendiri alias solo traveling merupakan opsi liburan favorit Surya saat ini. Terhitung sudah lebih dari tiga kali dia berlibur sendiri ke berbagai destinasi wisata, baik di Indonesia maupun luar negeri.

“Aku pilih traveling sendiri soalnya ketagihan,” ucap perempuan berusia 23 tahun itu, kepada Kompas.com, Rabu (24/10/2018), ketika ditanya alasan dirinya sering berlibur sendiri.

Bagi Surya, setiap traveling yang dilakukannya seorang diri selalu punya kejutan alias hal-hal tidak terduga. Salah satunya adalah mendapat teman baru dengan cara yang tidak terduga.

“Waktu di Thailand, aku pernah minta tolong fotoin sama seorang biksu. Setelah itu kami malah banyak ngobrol sampai akhirnya makan siang bareng. Aku bahkan dikasih makan siang gratis,” tutur SEO Beauty Content Editor ini.

Walaupun terkadang tampak menakutkan, solo traveling bisa amat menyenangkan. Terutama bagi Anda yang benar-benar ingin berlibur sambil mengenal lebih jauh diri sendiri. Seperti pengalaman Surya, banyak hal-hal baru yang bisa didapatkan.

Nah buat yang masih ragu untuk mencoba solo traveling, berikut ini alasan mengapa Anda harus mencobanya, seperti dilansir dari theinsider.com.

Lebih bebas melakukan sesuatu

Permasalahan yang sering muncul ketika traveling bersama orang lain adalah berdebat soal destinasi yang dikunjungi. Sebab, setiap orang pasti punya gaya berlibur dan tempat tujuan favorit sendiri-sendiri.

Lain halnya ketika berlibur seorang diri. Anda dapat mengatur waktu liburan sesuka hati. Anda dapat pergi kapan saja, menentukan destinasi sendiri, makan di mana saja, hingga kapan liburan selesai. Semua keputusan ada di tangan sendiri.

Keluar dari zona nyaman

Tidak bisa dipungkiri kalau berlibur sendiri tidak selamanya menyenangkan. Tersesat, kehilangan barang, hingga tidak mengerti kebudayaan setempat bisa saja terjadi.

Saat itu terjadi, maka Anda akan dipaksa untuk berani menghadapinya dan berusaha mencari jalan keluar sendiri. Kejadian-kejadian tidak menyenangkan seperti itu juga bisa membuat seseorang mengetahui batas dirinya dan bagaimana cara bertahan hidup.

Ilustrasi solo travelingSHUTTERSTOCK Ilustrasi solo traveling

Kebebasan untuk bersantai

Kebanyakan orang akan melupakan esensi utama dari berlibur ketika traveling bersama teman, yakni bersantai. Padahal tujuan utama berlibur adalah bersantai dan lepas dari stres.

Namun, saat solo traveling  di mana semua keputusan berada di tangan sendiri, Anda bisa lebih memaksimalkan waktu berlibur untuk benar-benar bersantai. Selalu ada pilihan untuk menghabiskan sepanjang hari dengan menjelajahi semua destinasi wisata. Atau justru menghabiskan waktu seharian dengan bersantai di penginapan.

Kesempatan untuk mengenal diri sendiri

Salah satu hal yang paling penting dari solo traveling adalah proses mengenal lebih jauh diri sendiri. Ke mana pun destinasi traveling yang dipilih selalu ada kesempatan untuk introspeksi diri sendiri.

Dengan solo traveling, Anda bisa menciptakan waktu berkualitas untuk diri sendiri untuk memikirkan apa saja. Mulai dari tujuan hidup, apa yang ingin dicapai, atau sekadar menjadikan liburan sebagai hadiah kecil untuk diri sendiri.

Nah selain manfaat yang bisa didapat dari solo traveling, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Terutama bagi Anda yang baru pertama kali bepergian sendiri.

Salah satu yang cukup penting adalah mencatat kontak darurat, seperti nomor kantor polisi, rumah sakit, hotel tempat menginap, hingga kontak teman atau kenalan yang berdomisili di daerah tujuan traveling Anda.

Dokumen-dokumen penting, seperti tiket, paspor, dan kartu identitas juga sebaiknya dibuat salinannya. Baik dalam bentuk cetak atau digital.

Nah supaya praktis dan mudah diakses, Anda bisa menyimpan semua kontak darurat dan salinan dokumen penting di dalam smartphone.

Untuk itu dibutuhkan smartphone dengan kapasitas dan daya tahan baterai yang baik, seperti Realme C1. Agar ketika dibutuhkan atau sedang berada dalam keadaan darurat smartphone tetap bisa diandalkan.

Smartphone
dengan kapasitas baterai sebesar 4230 mAh ini dapat diandalkan untuk menemani momen traveling Anda. Baterainya juga dilengkapi dengan fitur AI Power Master, yaitu teknologi yang dapat menghemat daya dari aplikasi yang tidak digunakan sehingga menghasilkan daya baterai yang tahan lama.

Selain baterai besar, smartphone teranyar ini dibekali dengan prosesor Snapdragon octa-core yang dapat menghemat daya hingga 30 persen untuk penggunaan multi-tasking.

Untuk desain, panel terluar terbuat dari 12 material komposit nano yang membuat smartphone tersebut memiliki refleksi tampilan seperti permukaan air.

Singkatnya, Anda dapat traveling seharian dengan nyaman tanpa takut smartphone kehabisan baterai. Sekarang tinggal tentukan tujuan dan kemas barang Anda dan rasakan petualangan baru untuk mengenal diri sendiri.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com