Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ragam Toilet di Dunia, Penting jika Hobi Berwisata

Kompas.com - 31/10/2018, 15:16 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pejalan, toilet jadi salah satu urusan yang tampak mudah tetapi sebenarnya penting. Di samping faktor kebersihan, pengetahuan mengenai ragam toilet juga diperlukan. Sebab hampir setiap negara punya bentuk toilet dan tata cara yang berbeda untuk urusan buang hajat.

Berikut adalah enam jenis toilet yang umumnya ditemui saat berwisata di berbagai negara:

1. Toilet Jongkok

Toilet yang paling banyak digunakan oleh penduduk dunia. Mudah ditemui di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara. Jika orang Indonesia terbilang biasa menggunakan toilet ini, nyatanya tidak bagi orang dari luar Asia yang terbiasa menggunakan toilet duduk.

"Tantangannya adalah untuk membuka pakaian dan menyeimbangkan tubuh sembari mengurus 'bisnis' tanpa terguling," kata salah satu reporter perjalanan asal Australia, Ben dikutip dari situs Traveller.

2. Toilet Duduk

Di negara Barat, toilet duduk biasanya dilengkapi dengan bilas air otomatis dan tisu kering. Sedangkan di Asia, toilet duduk terbilang unik. Bisa dilengkapi bilas air otomatis atau justru tidak, jadi harus dibilas manual dengan gayung.

Terkadang toilet duduk di Asia juga tidak punya lapisan mangkuk toilet, dan umumnya dilengkapi 'bum gum' alias selang semprotan air untuk membasuh.

Pissoir, fasilitas buang air kecil untuk laki laki yang dapat ditemui di Eropa. Dok. Traveller Pissoir, fasilitas buang air kecil untuk laki laki yang dapat ditemui di Eropa.
 

3. Pissoir

Jika jalan-jalan di Eropa jangan heran kalau melihat ada fasilitas buang air kecil khusus laki-laki. Bentuknya seperti monumen setinggi dua meter, tetapi terbuat dari bahan tidak permanen seperti plastik.

Ada sempat sisi, dengan lubang di bagian tengah yang menjadi tempat untuk buang air kecil. Nama fasilitas ini adalah pissoir dan paling mudah ditemui di Amsterdam, Belanda.

4. Bidet

Bidet bukanlah toilet, melainkan tempat untuk membasuh setelah buang hajat. Oleh karena itu bidet selalu terletak di sebelah toilet dan memiliki keran pancuran.

Mangkuk bidet biasanya lebih besar tetapi lebih ramping dari toilet, karena cara penggunaan bidet adalah duduk dengan kaki di samping kanan dan kiri bagian bidet.

Bidet terbilang asing bagi banyak penduduk dunia, kecuali di Eropa. Saking asingnya ada bidet yang digunakan untuk mencuci pakaian.

Bidet.Dok. Mentalfloss Bidet.

5. Toilet Jepang

Toilet canggih dengan berbagai tombol pengaturan yang dapat membuat bingung orang yang pertama kali menggunakan toilet ini. Selain ada fitur bilas dan basuh otomatis, toilet Jepang juga punya fitur menghangatkan mangkuk toilet, sampai menimbulkan bunyi suara bilas rekayasa untuk meminimalisir bunyi buang hajat di toilet umum.

6. Toilet Long Drop

Alias lubang yang langsung mengarah ke septic tank. Biasa ditemui di daerah terpencil seperti di gunung, sebagian India, dan Mongolia. Tentu saja tidak ada mesin bilas air. Fasilitas seperti air dan tissue biasanya harus dibawa oleh yang ingin buang hajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com