JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga rating wisata muslim dunia, Mastercard-CrescentRating kembali merilis hasil Global Muslim Travel Index (GMTI) untuk 2018.
Menurut hasil GMTI 2018, Malaysia secara berturut-turut selama delapan tahun kembali menjuarai indeks wisata halal dunia. Sedangkan Indonesia berhasil naik di urutan kedua bersama Uni Emirat Arab.
Hal ini juga diakui oleh Roslan Othman, Direktur Tourism Malaysia Jakarta ketika ditemui KompasTravel di hotel Akmani Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Tidak berpuas diri, Malaysia terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan muslim terutama dari Indonesia.
Menurut Roslan, Indonesia menjadi pasar yang sangat besar bagi wisata halal Malaysia, mengingat dengan 265 juta penduduk dan mayoritasnya penduduk adalah muslim.
“Sebanyak 2.200 wisatawan muslim Indonesia yang datang ke Malaysia dari periode Januari hingga Agustus 2017. Ini naik 30 persen dari tahun kemarin. Jadi untuk target 3.000 ini selama tiga bulan program ini bisalah dicapai,” kata Roslan.
Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu dari 10 Muslim Outbound Tourism Markets.
Malaysia dirasa akan menjadi destinasi pilihan mengingat jaraknya yang dekat dan kemudahan dalam akses dari berbagai kota di Indonesia ke Malaysia.
Salah satu usaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan, Tourism Malaysia (TM) membuat program Malaysia Halal Tour Packages (MHTP) yang akan dijual kepada sekitar 150 tour and travel di Indonesia yang hadir dalam acara Launching dan Seminar Malaysia Halal Tour di Akmani Hotel Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.