Kampanye #JelajahBandung, Pemkot Bandung Gandeng Grab

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Budaya Pariwisata Kota Bandung bekerja sama dengan Grab dalam meningkatkan kunjungan wisata ke kota tersebut. Ini merupakan kerja sama pertama yang terjalin dengan penyedia transportasi online.

"Kerja sama ini untuk mendukung program Stunning Bandung," ujar Kadisbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari, Kamis (31/10/2018).

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap Kota Bandung dapat berkontribusi dalam mewujudkan target pemerintah Indonesia, mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara di 2018 dan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019," katanya.

Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah mengampanyekan #JelajahBandung. Hal itu merupakan DNA brand bagi Grab untuk memajukan sektor pariwisata Kota Bandung.

Region Head of West Java Grab, Yose Tireza Arizal mengatakan, pihaknya menyediakan berbagai layanan untuk #JelajahBandung, di antaranya Sewa Grabcar.

Sewa GrabCar adalah layanan terbaru Grab di mana penumpang dapat memesan layanan sewa mobil secara real time melalui aplikasi Grab selama kurun waktu tertentu.

"Jadi bagi wisatawan bisa menyewa mobil selama beberapa jam, sehingga lebih mudah berwisata menuju dan kembali dari berbagai atraksi wisata," tuturnya.

Untuk mengoptimalkan program ini, menurut Arizal, pihaknya telah melatih sopir Grab menjadi menjadi pemandu wisata. Bahkan mereka akan menerima sertifikasi ‘Stunning Bandung’dari Disbudpar Bandung setelah mengikuti pelatihan khusus.

"Wisatawan kini dapat merasakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman sambil belajar lebih banyak tentang budaya dan kearifan lokal Indonesia dari mitra pengemudi bersertifikasi," ungkapnya.

Selain itu, Grab menggelar umrah gratis. Hal itu untuk mempererat emosi antara perusahaan dengan mitra driver-nya.