BANYUWANGI, KOMPAS.com - Destinasi pariwisata di Banyuwangi bakal dipromosikan hingga ke Belgia untuk mengincar wisatawan dari Benua Eropa.
Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussels, Belgia, telah mendatangi Banyuwangi untuk membicarakan upaya pemasaran wisata tersebut.
"Kami banyak mendengar tentang pariwisata Banyuwangi dengan aneka festivalnya. Saya melihat hal ini sebagai potensi yang layak untuk ditawarkan di Belgia pada khususnya, dan Eropa pada umumnya," ungkap Atase Perdagangan KBRI Brussels, Meri Astrid Indriasari usai bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat (2/11/2018).
Baca juga: Gandrung Sewu 2018, Berkah Ekonomi Masyarakat Banyuwangi
Siaran pers Humas Pemkab Banyuwangi menyebutkan Banyuwangi yang mengedepankan nilai-nilai lokalitas budaya dan keindahan panorama alamnya bakal menjadi daya tarik bagi wisatawan Eropa.
Baca juga: Berlatar Selat Bali, Gandrung Sewu Kisahkan Perjuangan Bupati Pertama Banyuwangi
Setidaknya ada dua hal yang dibidik KBRI Brussels, yaitu Tari Gandrung dan Kawah Ijen, untuk dipasarkan di Eropa.
"Brussels menjadi tempat pemasaran yang strategis. Kota ini menjadi pusat Uni Eropa. Sehingga menjadi jujukan negara-negara di Eropa. Ditunjang pula produk domestik bruto Belgia sangat tinggi, ekonomi warganya sangat baik sehingga sangat prospek untuk dibidik," katanya.
Selain itu, di Belgia juga rutin digelar Festival d'Indonesia. Banyuwangi menjadi bidikan destinasi untuk dipromosikan di sana.
Baca juga: Melihat Ratusan Patung Gandrung di Jiwa Jawa Resort Banyuwangi
KBRI Brussels juga memiliki House of Indonesia, etalase permanen produk-produk Indonesia, termasuk nantinya produk unggulan Banyuwangi, seperti cokelat, kopi, pertanian organik, dan perikanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.