Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Wisata Andalan saat Berkunjung ke Boyolali

Kompas.com - 05/11/2018, 20:16 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Boyolali memiliki letak strategis di Jawa Tengah. Berbatasan langsung dengan Solo dan Semarang.

Selain produksi susu dan daging sapi unggulan, Boyolali juga punya andalan lain yakni tempat wisata. Ada delapan obyek wisata unggulan di Boyolali dari wisata alam, budaya, sampai wisata buatan yang membuat bangga masyarakat Boyolali.

Berikut adalah delapan wisata andalan di Boyolali:

1. Bukit Gancik

Bukit Gancik merupakan obyek wisata di Boyolali yang terletak di ketinggian 1.850 mdpl. Dari sini pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Gunung Lawu secara bersamaan bila kondisi langit cerah dari gardu pandang.

Dengan hanya membayar Rp 5.000, wisatawan dapat menikmati pemandangan yang menawan. Saat ini di Bukit Gancik juga banyak dibangun ajungan untuk wisatawan berfoto.

2. Ekowisata Taman Air Tlatar

Taman Air Tlatar merupakan ekowisata yang menggunakan mata air alami yang berasal dari lapisan batuan vulkanik. Selain bisa bermain air, pengunjung anak-anak juga dapat belajar mengenai lingkungan seperti menanam padi atau membajak sawah.

Studio sapi di alun-alun kota BoyolaliStanly/KompasOtomotif Studio sapi di alun-alun kota Boyolali

3. Alun-Alun Kidul Boyolali

Layaknya kota di daerah Jawa, biasanya selalu ada alun-alun sebagai tempat untuk warga berkumpul. Di Boyolali, Alun Alun Kidul Boyolali memiliki ciri khas patung sapi raksasa. Patung ini biasa menjadi tempat berfoto wisatawan. Di sekeliling alun-alun juga terdapat aneka jajanan.

4. Gunung Merapi

Salah satu gunung vulkanik teraktif di Pulau Jawa dan bahkan di Indonesia. Lokasi Gunung Merapi terbagi antara Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dari Boyolali terdapat jalur pendakian Gunung Merapi, yakni jalur New Selo. New Selo merupakan pos awal pendakian Gunung Merapi yang terletak di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Jalur pendakian menuju Puncak Merbabu dilihat dari Puncak Syarif, 3.119 mdpl. Jalur terlihat seperti beberapa punuk unta yang bergabung. KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Jalur pendakian menuju Puncak Merbabu dilihat dari Puncak Syarif, 3.119 mdpl. Jalur terlihat seperti beberapa punuk unta yang bergabung.

5. Gunung Merbabu

Selain pos awal pendakiang Gunung Merapi di Kecamatan Selo juga terdapat pos awal pendakian Gunung Merbabu. Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung terindah di Pulau Jawa dengan bentang alam yang memesona.

Salah satu andalan yang bisa ditawarkan Gunung Merbabu adalah padang savana yang sangat luas. Padang savana ini bisa wisatawan temukan ketika mendaki ke puncak Gunung Merbabu.

6. Umbul Tirtomulyo

Umbul Tirtomulyo adalah sebuah pemandian umum peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta. Umbul Tirtomulyo berlokasi di Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Lokasi persisnya berada tepat di depan Kantor Kecamatan Sawit.

Sekilas Umbul Tirtomulyo agak mirip Tamansari Yogtakarta, tetapi dengan bangunan lebih sederhana dan yang pasti air yang terisi penuh sehingga bisa berenang di Umbul Tirtomulyo.

Kebun Raya Indrokilo di Boyolali, rencananya rampung pada 2019. krbogor.lipi.go.id Kebun Raya Indrokilo di Boyolali, rencananya rampung pada 2019.

7. Kebun Raya Indrokilo

Kebun Raya Indrokilo masih dalam terus dibangun, tetapi telah dibuka untuk wisatawan. Kebun raya ini memiliki total luas 8,9 hektar dengan berbagai taman tematik dan wahana yang akan dibangun. 

Misalnya taman tematik seperti tumbuhan paku-pakuan, taman labirin, rumah kaca, taman pojok energi terbaharukan, dan tempat pembibitan.

Kebun Raya Indrokilo dibagun sebagai pusat konservasi khususnya Tumbuhan hutan hujan dataran rendah Jawa bagian Timur dan pusat rekreasi masyarakat Boyolali. 

8. Candi Lawang

Candi Lawang terletak di Dusun Dangean, Kelurahan Gedangan, Kecamatan Cegopo, Kabupaten Boyolali.

Candi ini merupakan bangunan peninggalan agama Hindu. Berdasarkan karakteristik dan periodisasi Candi Lawang, dapat diketahui bahwa candi ini dibangun pada tahun 750 M – 800 M.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com