Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengepak Durian Agar Tak Bau di Pesawat

Kompas.com - 06/11/2018, 15:11 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar durian biasanya punya kebiasaan menikmati durian dari setiap kota yang dikunjungi. Tak jarang, durian juga dijadikan oleh-oleh. Untuk membawa durian masuk pesawat, sebenarnya diperbolehkan oleh maskapai.

Namun dengan syarat durian yang dibawa tidak menimbulkan bau atau aroma yang mengganggu penumpang lainnya.

Pemilik usaha Durian Ucok di Medan, Sumatera Utara yakni Zainal Abidin terkenal sebagai pelopor dalam mengemas durian untuk dijadikan oleh-oleh.

"Masa durian dari Thailand dan Malaysia bisa masuk Indonesia, tapi durian dari Medan ke Jakarta saja tidak bisa? Tak (masuk) logika!" ujar Ucok ditemui di gerai Durion Ucok, Kamis (25/8/2016).

Zainal Abidin lantas melakukan uji coba mengemas durian untuk oleh-oleh ke luar kota. Total ia melakukan uji coba empat kali sampai aroma durian tidak tercium.

Jika merunut Durian Ucok membungkus durian untuk oleh-oleh, pertama kulit durian dibelah. Isi buah lalu dimasukkan ke kotak makan plastik. Kotak makan yang sudah ditutup rapat kemudian dilakban rapat.

Sesudah itu, kotak makan tersebut dimasukkan ke plastik bening. Sekali lagi, kemasan itu dilakban lagi. Lakukan proses itu berulang sampai empat kali. Zainal Abidin juga menyarankan untuk menaruh kotak tersbeut di ruangan sejuk ber-AC.

Selain saran Zainal Abidin, ada cara lain, yakni mengepak kotak makan tersebut, kedalam wadah berisi biji kopi. Biji kopi diketahui ampuh menetralisir aroma tajam.

Setelah mengemas durian dengan sempurna, jangan lupa jika durian tetap harus masuk bagasi saat proses check in pesawat, tidak boleh dibawa masuk ke kabin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com