Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2018, 17:28 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehebohan durian tidak hanya saat panen ataupun festival, tetapi membawanya pun cukup menjadi persoalan.

Belum lama ini viral di media sosial, sejumlah penumpang Sriwijaya Air 091 tujuan Bengkulu-Jakarta protes karena maskapai membawa sekitar 2 ton durian di kargo pesawat, Senin (5/11/2018).

Kericuhan kecil di Bandara Fatmawati pun tak terhindarkan, sehingga menyita perhatian para stake holder termasuk kepala bandara, dan perwakilan maskapai.

Pengamat Penerbangan, Alvin Lie dalam Twitter-nya mengatakan secara umum durian boleh dibawa dalam bagasi pesawat. Asalkan dikemas baik, kedap udara, kedap bau, dan berat maksimum tidak melampaui Maximum Take Off Weight (MTOW).

"Sejauh dikemas baik, Kedap udara, kedap bau (bau menyengat tidak merebak ke mana-mana), tidak ada masalah bawa durian. Selama total beban yang diangkut pesawat tidak melampaui Maximum Take Off Wight, tidak ada pelanggaran dan tidak membahayakan," ujarnya Selasa (6/11/2018).

Boeing 737-200 Sriwijaya Air.ARSIP MAJALAH ANGKASA Boeing 737-200 Sriwijaya Air.
Senior Corporate Communication Sriwijaya Air, Retri Maya sependapat dengan hal tersebut. Menurutnya durian itu bukan kategori barang berbahaya, walaupun ada ciri dari aroma yang kuat.

"Pasti kita bantuin (yang mau bawa durian), Kan itu komoditas hasil bumi, masa gara-gara orang ga suka durian jadi disamain semua orang ga boleh bawa durian," tuturnya.

Ia menambahkan semua maskapai bisa dan membolehkan membawanya dengan persyaratannya sendiri-sendiri. Sriwijaya Air pun punya standar operational prosedur (SOP) untuk membawa durian.

"Singkatnya SJ ada SOP tentang pengemasannya. Selama dikemas dengan baik, kedap udara ,kedap bau, dan ditaruh di bagian kargo pesawat, dan total yang diangkut melampui MTOW (Maximum Take Off Weight)," pungkasnya.

Ranty Astari Rachman, Vice President Corporate Secretary dan Corporate Social Responsibility Citilink Indonesia, mengatakan kepada KompasTravel, pihaknya memang membolehkan dengan berbagai prosedur khusus mulai pengangkutannya, standar kemasan, dan prosedur penanganan mulai di warehouse, penarikan ke pesawat, sampai dengan dimuat ke dalam compartment pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Menginap 2 Malam di Rumah Pohon Shrek Saat Halloween, Tertarik?

Travel Update
Festival Layang-layang Naga Lamongan 2023, Peserta dari Seluruh Jatim

Festival Layang-layang Naga Lamongan 2023, Peserta dari Seluruh Jatim

Travel Update
9 Wisata Kota Tua Jakarta Malam Hari, Bisa Kulineran

9 Wisata Kota Tua Jakarta Malam Hari, Bisa Kulineran

Jalan Jalan
Super Air Jet Kini Punya Rute Pekanbaru-Kuala Lumpur PP

Super Air Jet Kini Punya Rute Pekanbaru-Kuala Lumpur PP

Hotel Story
Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik

Travel Update
Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Mengenal Sejarah Kota Tua Jakarta, Jantung Ibu Kota di Masa Lampau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

Travel Tips
Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Hotel Story
Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Travel Update
13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

Jalan Jalan
Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com