Salah satu atlet yang menjadi peserta JSN ini, Rendra Bayu mengaku sangat excited setiap kali berkunjung ke Banyuwangi. “Saya ini sudah beberapa kali ke Banyuwangi , dan nggak ada kapok-kapoknya. Selalu kangen nasi tempongnya. Saya suka sekali dengan nasi tempong Mbok Nah,” ujar Rendra. Menariknya, Rendra pernah tercatat sebagai peserta International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) selama 4 kali, yakni di 2013, 2015, 2016 dan 2018.
“JSN ini beda dengan ITdBI. Kalau di ITdBI kita full kompetisi, kalau di sini kita lebih pada mempromosikan olahraga pada masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota yang kita singgahi,”tuturnya.
Selama perjalanan, menurut Rendra, seluruh anggota tim sangat support satu sama lain. Hampir tak ada kendala berarti yang mereka temui. Kalau pecah ban atau masalah teknis sepeda lainnya adalah hal biasa. Kesulitan sempat mereka temui saat melintasi Kalimantan yang ada beberapa wilayahnya yang belum diaspal. Juga di Sulawesi yang jalanannya sudah bagus, tapi jarak rumah antar satu penduduk dengan penduduk lainnya agak jarang. “Nah di Pulau Jawa ini lumayan banyak nanjaknya, diantaranya tanjakan Gunung Kumitir dan Bromo. Doakan kami berhasil ya,” ujarnya.
JSN ini digelar untuk kedua kalinya. Jika di tahun ini diberi nama Jelajah Sepeda Nusantara, di tahun 2017 lalu dikenal dengan nama Gowes Touring Pesona Nusantara dengan menempuh daerah Sabang - Magelang. Dalam 1 hari, rata-rata pesepeda ini mengayuh sejauh 100 – 130 km per hari, start pada pukul 07.00 hingga finish pada pukul 17.00 WIB. Dan sejak awal penyelenggaraan, event ini dinyatakan sebagai event yang zero accident. (Humas Pemkab Banyuwangi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.