Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tempat Glamping yang Bisa Bikin Lupa Pulang

Kompas.com - 07/11/2018, 21:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Sensasi berkemah saat ini tak mesti di puncak gunung. Anda bisa berkemah di  kaki gunung tak perlu bersusah payah mengeluarkan tenaga bahkan bisa di merasakan seperti penginapan bintang lima.

Kini, ada konsep glamping atau singkatan dari glamorous camping yang menawarkan kemudahan untuk wisatawan yang ingin merasakan berkemah tetapi tak perlu ribet. Wisatawan hanya cukup membayar biaya glamping yang sudah termasuk peralatan kemah dan segala kebutuhan seperti konsumsi, listrik, hingga kamar mandi.

(Baca juga: Glamping, Kemewahan dalam Berkemah)

Glamping menawarkan kemewahan tetapi tak menghilangkan sensasi berkemah. Wisatawan bisa tetap menikmati suasana hutan pinus, suara kicauan burung, dan kesejukan khas pegunungan.

Tenda dan fasilitas Glamourous Camping alias Glamping di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor. Kristianto Purnomo/Kompas.com Tenda dan fasilitas Glamourous Camping alias Glamping di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor.
Konsep glamping sendiri merupakan bagian dari Nomadic Tourism yang dikampanyekan oleh Kementerian Pariwisata. Glamping yang disebut Kementerian Pariwisata sebagai solusi pengembangan pariwisata yang bersifat temporer untuk mengatasi keterbatasan akomodasi

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu, konsep Nomadic Tourism seperti glamping cocok untuk diterapkan untuk menjangkau destinasi alam di kepulauan dan kaki gunung yang sulit dijangkau dan minim penginapan. Dengan begitu, wisatawan bisa dapat tetap menikmati suasana alam tetapi tetap tinggal dengan nyaman seperti di rumah.

(Baca juga: Kemenpar Gencarkan Nomadic Tourism pada 2018, Apa Itu?)

Di Indonesia, ada beberapa area glamping yang bisa dicoba. Beragam pemandangan mulai dari hutan pinus, kebun teh, perkotaan, dan pemandangan lainnya yang bisa dinikmati sembari berkemah. Tentunya, wisatawan juga bisa menghirup udara tak tercemar dan suhu dingin khas pegunungan yang tak ada di perkotaan.

Berikut KompasTravel himpun lima lokasi glamping yang siap bikin sensasi berkemah tak terlupakan dan bikin lupa pulang.

1. Glamping Tanakita Situ Gunung, Sukabumi

Para peserta konser rock di alam terbuka Rock Adventure di Tanakita Camping Ground, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/5/2018). Mereka berkemah bersama di alam terbuka tidak jauh dari panggung konser rock ini.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Para peserta konser rock di alam terbuka Rock Adventure di Tanakita Camping Ground, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/5/2018). Mereka berkemah bersama di alam terbuka tidak jauh dari panggung konser rock ini.
Glamping Tanakita berada di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Wisatawan cukup arahkan kendaraan pribadi atau transportasi umum ke arah Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat.

Di Tanakita, wisatawan bisa mencoba sensasi glamping dengan fasilitas yang lengkap mulai kasur, sambungan listrik, kasur, toilet, kamar mandi, toilet, makanan yang telah disediakan, dan berbagai fasilitas lainnya.

Wisatawan bisa menikmati pemandangan wilayah Sukabumi dan Bogor dari sekitar tempat kemah. Selain berkemah, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti trekking di tengah hutan, mencoba wahana permainan ketinggian (highrope), jalan ke air terjun, menikmati dan menjelajah Danau Situ Gunung dengan perahu karet, pergi ke desa sekitar, dan masih banyak lainnya.

Untuk bisa menikmati glamping di Tanakita, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 550.000 per orang per malam. Biaya tersebut sudah termasuk makan tiga kali selama menginap; kopi dan teh sepuasnya; dan kudapan ringan seperti ubi dan singkong bakar; jagung bakar, bandrek; peralatan kemah dan tidur, dan lampu; trekking bersama pemandu ke air terjun, dan meluncur dengan flying fox.

2. Rancabali Lake Side Ciwidey

 Glamping Lakeside Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (2/8/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Glamping Lakeside Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (2/8/2018).
Konsep glamping lainnya bisa ditemukan di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat. Glamping itu bernama Rancabali Lake Side Ciwidey.

Di Rancabali Lake Side, wisatawan bisa merasakan menginap di tengah perkebunan teh dengan pemandangan danau Situ Patenggang. Suasana sejuk dan tenang khas perkebunan bisa dirasakan saat menginap di glamping Rancabali Lake Side Ciwidey.

Di sana, wisatawan bisa memilih tipe penginapan seperti Lakeside Tent, Family Tent, dan tenda Dome Camping Ground Family Adventure. Setiap lokasi menawarkan pengalaman yang berbeda seperti Lakeside Tent berada di tepi danau.

Selain berkemah, wisatawan bisa menikmati aktivitas berkeliling naik perahu di Situ Patenggang, berburu pemandangan matahari terbenam, berendam air panas di Kawah Rengganis, menuju Batu Cinta yang punya kisah dan mitos terkenal, serta bersantap di Phinisi Resto yang berbentuk kapal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com