RUTENG, KOMPAS.com — Peserta program doktoral Resources Management Universitas Bina Nusantara Jakarta terpikat dengan rasa dan aroma kopi Manggarai Raya (Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur) yang sangat berbeda dengan rasa kopi aceh, sidikalang, dan kopi toraja.
Seluruh dosen program doktoral Resources Management Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta adalah penyuka kopi Nusantara.
Lalu, Dr Agustinus Bandur asal Manggarai Barat menawarkan cita rasa dan aroma kopi manggarai raya kepada seluruh dosen di program doktoral. Bandur membawa biji kopi dan tepung kopi manggarai raya.
Baca juga: Berlibur di Labuan Bajo, Pesepak Bola Arjen Roben Beli Kopi Flores
Selanjutnya, para dosen merasakan dan menikmati cita rasa dan aroma kopi manggarai raya tersebut.
Rasa dan aroma kopi manggarai raya sangat berbeda dengan kopi dari berbagai provinsi di Indonesia. Saat itu pula pihak pengelola dan penanggung jawab program doktoral Resources Management yang dipimpin Dr Dyah Budiastuti memutuskan untuk bergerak memberdayakan petani kopi di Manggarai Raya, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Gerakan Sejuta Cangkir Kopi Flores Pecahkan Rekor Muri
Dyah Budiastuti menjelaskan, pada Oktober 2018 sejumlah doktor dari Universitas Bina Nusantara Jakarta melakukan survei dan pemetaan dan kendala-kendala yang dihadapi petani di kawasan Manggarai Raya.
Prof. Adler Haymans Manurung, ME, M.com, Dr. Ir. Mohammad Hamsal, MSE, MQM, MBA, Dr. Asnan Furinto, MBA, Dr Sri Bramantoro Abdinagoro dan Dr. Agustinus Bandur, Ph.D mengunjungi kawasan Manggarai Raya bertemu dengan sejumlah petani dan pegiat kopi manggarai di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai.
Para dosen Universitas Bina Nusantara Jakarta ini mengunjungi beberapa kawasan tanaman kopi di Manggarai Raya. Pemetaan dan survei ini dilakukan selama tiga tahun ke depan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Santo Paulus Ruteng.
"Berawal dari penyuka kopi nusantara, lalu kami mencoba merasakan dan menikmati rasa dan aroma kopi manggarai raya yang dibawa salah satu dosen asal Manggarai Raya. Setelah dirasa dan dinikmati ternyata kopi manggarai enak dan nikmat," kata Dyah kepada Kompas.com, ketika ditemui di STKIP Santo Paulus Ruteng, awal Oktober 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.